BRATISLAVA, KOMPAS.TV — Slowakia membantah sistem rudal pertahanan udara S-300 yang diangkutnya ke Ukraina telah dihancurkan oleh rudal angkatan bersenjata Rusia.
“Sistem S-300 kami belum dihancurkan,” kata Lubica Janikova, juru bicara Perdana Menteri Slowakia Eduard Heger dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke The Associated Press, Senin (11/4/2022).
Sementara, Ukraina belum memberi pernyataan apapun.
Sebelumnya pada Senin, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan, pihaknya telah menghancurkan pengiriman sistem rudal pertahanan udara yang disediakan oleh Barat di pinggiran selatan kota Dnipro.
Klaim Konashenkov tersebut belum diverifikasi secara independen.
Rusia mengklaim mereka menghancurkan beberapa sistem pertahanan udara di Ukraina selama akhir pekan, dalam apa yang tampaknya merupakan ofensif baru untuk mendapatkan superioritas udara dan melumpuhkan senjata yang dianggap penting oleh Kiev menjelang gerak ofensif besar-besaran Rusia di wilayah timur Ukraina.
Konashenkov mengatakan, pihaknya menggunakan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari laut untuk menghancurkan empat peluncur rudal pertahanan udara S-300 di pinggiran selatan kota Dnipro.
Baca Juga: Rusia Hancurkan Rudal SAM S-300 Milik Ukraina, Diduga Bantuan dari Slowakia
Konashenkov menambahkan, sekira 25 tentara Ukraina di sekitar lokasi juga terkena serangan yang terjadi pada Minggu (10/4/2022) itu.
Pekan lalu, Slowakia mengatakan telah menyerahkan kepada Ukraina sistem pertahanan udara S-300 sisa Uni Soviet. Penyerahan tersebut usai Ukraina memohon kepada Barat untuk memberinya lebih banyak senjata, termasuk sistem pertahanan udara jarak jauh.
Kantor PM Slowakia mengeluarkan pernyataan pada Minggu malam yang menyebut berita bahwa sistem rudal anti-pesawat S-300 yang diberikan ke Ukraina telah dihancurkan, hanyalah "disinformasi."
Namun, tidak jelas apakah kedua belah pihak mengacu pada serangan udara yang sama. Rusia dalam beberapa hari terakhir, melancarkan serangan jarak jauh yang menargetkan sistem pertahanan rudal di tiga lokasi berbeda.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.