JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia berharap Amerika Serikat (AS) tetap hadir dalam pertemuan G20 jalur keuangan 20 April 2022 mendatang di Bali.
Seperti diketahui, Meteri Keuangan AS Janet Yellen pada Rabu (6/4) kemarin mengungkapkan akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika perwakilan Rusia tetap hadir.
Rusia sendiri menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin akan menghadiri pertemuan G20 jalur keuangan Indonesia di Bali yang akan berlangsung 20 April nanti.
Baca Juga: AS Tidak Akan Hadir di Pertemuan G20 Jika ada Rusia
Indonesia memang memegang presidensi G20 tahun ini, tetapi tidak dapat mendepak atau membatalkan undangan anggota G20 mana pun, termasuk Rusia.
Hadir tidaknya sebuah negara, tergantung kepada negara itu sendiri.
Juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah menyebt pertemuan G20 jalur keuangan merupakan rangkaian KTT G20 yang harus tetap dilaksanakan.
"Terkait AS yang tidak akan datang jika ada Rusia di G20, sebenarnya ini menjadi kapasitas finance track dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," sebut Teuku Faizasyah dalam rilis yang diterima KOMPAS.TV.
"Tetapi pertemuan 20 April antara IMF sudah menjadi rangkaian pertemuan G20, kita mendengarkan pernyataan Menkeu AS tapi kita terbatas untuk merepsons."
Baca Juga: Resmi Jadi Jubir G20, Maudy Ayunda Bakal Tergetkan Kalangan Anak Muda!
"Dari perspektif Indonesia tetap menjalankan fungsi G0 dengan tetap berbarap kehadiran US di finance track dan sherpa track. Pada level tertinggi tetap melakukan komunikasi dengan negara-negara mitra."
"Pembatalan atau tidak bukan kapasitas kami, itu kapasitas finance track, harapan kita pertemuan tetap berjalan," lanjutnya.
Di dalam G20 tahun ini terdapat dua pilar pembahasan, yakni pilar keuangan atau biasa disebut finance track dan pilar yang membahasa isu-isu ekonomi dan pembangunan nonkeuangan, sherpa track.
Lain itu juga ada Engagement Groups yang akan mempertemukan 10 kelompok komunitas dari berbagai kalangan profesional.
Presidensi G20 Indonesia menjadwalkan terdapat lebih dari 180 rangkaian kegiatan utama. Puncaknya adalah KTT Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.