DUBAI, KOMPAS.TV - Atlet anggar Kuwait, Mohammad Al-Fadli, menolak bertanding melawan atlet Israel dalam babak penyisihan grup di Kejuaraan Dunia Anggar Junior dan Kadet yang berlangsung di Dubai, Minggu (3/4/2022).
Seperti dilaporkan Middle East Monitor, langkah Al-Fadli tersebut mendapat dukungan dari para aktivis di sosial media.
Mereka memuji Al-Fadli karena “menentang normalisasi yang dilakukan negara-negara Arab dengan pendudukan Israel.”
Keputusan Al-Fadli menolak menghadapi lawannya yang berasal dari Israel juga “melengkapi posisi Kuwait yang mendukung perjuangan Palestina.”
Rupanya, ini bukan pertama kalinya Al-Fadli menolak bertanding melawan atlet Israel.
Pada September 2019, dia juga menarik diri dari sebuah turnamen internasional di Amsterdam, Belanda, setelah undian menempatkannya satu grup dengan atlet Israel.
Baca Juga: Penyelidik PBB Resmi Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Apartheid di Wilayah Pendudukan Palestina
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah atlet Kuwait dan negara-negara lainnya mundur dari berbagai turnamen internasional karena harus menghadapi atlet Israel.
Pada Maret lalu, atlet motosurf Kuwait, Abdul Razzaq Al-Baghli, menarik diri dari Kejuaraan Motosurf Internasional yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, karena menolak bertanding dengan lawan asal Israel.
Dalam video yang diunggah ke media sosial, Al-Baghli mengatakan, keputusannya sesuai dengan posisi Kuwait yang memberikan “dukungan konsisten kepada perjuangan Palestina.”
Pada Januari lalu, petenis remaja Kuwait, Muhammad Al-Awadi, juga mundur dari semifinal turnamen tenis internasional yang digelar di Uni Emirat Arab untuk menghindari bertanding dengan atlet Israel.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.