Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pembantaian Warga Sipil di Pinggiran Ibu Kota Terkuak, Wali Kota Kiev Terkejut: Ini Genosida!

Kompas.tv - 3 April 2022, 19:45 WIB
pembantaian-warga-sipil-di-pinggiran-ibu-kota-terkuak-wali-kota-kiev-terkejut-ini-genosida
Personel Ukraina mengecek apakah ada ranjau yang dipasang di mayat berpakaian sipil yang tergeletak di jalanan Bucha, Kiev, setelah daerah itu ditinggalkan pasukan Rusia, Sabtu (2/4/2022). (Sumber: Vadim Ghirda/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

KIEV, KOMPAS.TV - Wali Kota Kiev Vitali Klitschko terkejut dengan penemuan puluhan mayat warga sipil di pinggiran ibu kota Ukraina usai pasukan Rusia mundur.

Saat daerah sekitar Kiev direbut kembali pasukan Ukraina pekan ini, puluhan mayat ditemukan bergelimpangan di jalan, beberapa di antaranya menandakan bekas eksekusi.

Klitschko menegaskan perbuatan pasukan itu “kejahatan perang yang keji”.

“Apa yang terjadi di Bucha dan daerah pinggiran kota lain di Kiev hanya bisa dideskripsikan sebagai genosida,” kata Klitschko kepada media Jerman, Bild via Associated Press, Minggu (3/4/2022).

Reporter Associated Press sendiri menyaksikan setidaknya sembilan orang dengan bekas eksekusi. Mereka semua mengenakan pakaian sipil, dua di antaranya dibunuh dalam kondisi tangan terikat.

Tiga mayat dalam kondisi telanjang mulai pinggang ke atas. Salah satunya terlihat memiliki luka tembak jarak dekat di dada.

Baca Juga: Pemandangan Mengerikan di Daerah yang Baru Ditinggalkan Pasukan Rusia: Puluhan Mayat Bergelimpangan

Sementara itu, reporter AFP yang berada di lokasi lain di Bucha menghitung setidaknya 20 mayat, salah satunya dalam kondisi tangan terikat.

Sebelumnya, reporter BBC melaporkan telah menemukan setidaknya 13 jenazah di jalanan antara Desa Mria dan Myla.

Klitschko menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab atas “kejahatan perang” ini. Ia mendesak seluruh dunia, khususnya Jerman, segera menghentikan impor gas dari Rusia.

“Khususnya untuk Jerman, hanya bisa ada satu konsekuensi: tidak ada sepeser pun yang boleh mengalir ke Rusia lagi. Itu adalah uang berlumur darah yang digunakan untuk membantai rakyat. Embargo gas dan minyak (Rusia) harus diberlakukan secepatnya,” kata Klitschko.

Pasukan Rusia dilaporkan mundur dari daerah sekitar Kiev mulai pekan ini. Pergerakan tersebut menyusul pengumuman Moskow bahwa mereka akan memfokuskan invasi ke kawasan Donbass.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Tanam Ranjau pada Tubuh Mayat dan Bangunan saat Tarik Mundur Pasukannya


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x