YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia merilis video pengiriman bantuan kemanusiaan ke Dymer, kota kecil sekitar 30 kilometer di utara Kiev, Senin (28/3/2022). Rusia mengklaim menyalurkan lebih dari 20 ton bantuan dan membagikannya kepada lebih dari 2.000 warga.
Video itu menampilkan petugas yang mengeluarkan boks bantuan dari truk dan membagikannya kepada warga sekitar. Isi boks bantuan merentang dari makanan, obat-obatan, hingga keperluan bayi.
“Tenaga medis militer juga memberi bantuan yang diperlukan serta pengobatan kepada warga selama aksi kemanusiaan ini,” demikian tulis Kemhan Rusia via kanal Telegram-nya.
Baca Juga: Tingginya Jumlah Jenderal Rusia yang Tewas Bertempur di Ukraina Tunjukkan Masalah di Militer Rusia
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan bagian dari program militer Rusia di kota-kota yang diduduki.
Sebelum mengirim bantuan ke Dymer, Kiev pada Senin (28/3), militer Rusia juga mengirim bantuan ke kota lain, salah satunya ke Mariupol pada 24 Maret lalu.
Kemhan Rusia mengaku militernya dan tentara Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengirim 1.000 paket makanan ke Mariupol pada hari itu.
Mariupol sendiri diterjang krisis kemanusiaan sejak dikepung Rusia pada awal-awal invasi. Sekitar 100.000 warga diperkirakan masih terjebak di Mariupol, tanpa listrik, komunikasi, serta kekurangan makanan.
Kota Mariupol dibombardir secara brutal oleh Rusia sepanjang Maret 2022. Per Senin (28/3), otoritas Ukraina memperkirakan setidaknya 5.000 orang tewas akibat pengepungan Mariupol.
Rusia selalu mengklaim bahwa mereka hanya mengincar fasilitas militer. Namun, bukti-bukti yang bermunculan sejak awal invasi menunjukkan serangan Rusia juga mengenai fasilitas dan warga sipil.
Baca Juga: Beredar Video Tentara Ukraina Siksa dan Tembak Kaki Tawanan Rusia, Kiev Janji Investigasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.