KIEV, KOMPAS.TV - Seorang tentara Rusia dilaporkan menyerah ke pasukan Ukraina, dan memutuskan menukar tank dengan uang dan kewarganegaraan Ukraina.
Insiden itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Ukraina Victor Andrusiv.
Melalui laman Facebook miliknya, Andrusiv mengungkapkan tentara Rusia bernama Misha menyerahkan tank-nya ke pasukan Ukraina.
Menurutnya, hal itu dilakukan Misha karena takut ditembak mati komandannya sendiri karena lari dari medan perang.
Baca Juga: Selain Ukraina, Putin Diduga Mengancam Akan Menyerang Lima Negara Ini
Seperti dilaporkan Mirror, pertemuan Misha dan pasukan Ukraina dilakukan, setelah sang tentara menghubungi pasukan yang seharusnya ia bunuh.
Gambar dari drone kemudian mengonfirmasikan bahwa ia sendirian.
“Beberapa hari lalu Misha menghubungi kami. Kami meneruskan informasi ke intelijen militer,” ujar Andrusiv.
“Mereka telah menandai tempatnya dan ia dating. Drone pun memeriksa bahwa ia sendirian,” katanya.
Andrusiv mengklaim Misha akan menerima uang tunai sebagai hadiah ketika perang berakhir.
Misha dilaporkan akan menerima 7.500 poundsterling atau setara Rp141 juta.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengungkapkan Misha juga akan menerima TV, Telepon, dapur dan kamar mandi.
Ia juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengajukan kewarganegaraan Ukraina.
“Ternyata hanya satu yang tersisa dari kru tank, yang lainnya telah lari pulang. Ia tak melihat keuntungan dari perang,” ujarnya.
Andrusiv menegaskan Misha tak bisa pulang ke rumah, karena komandannya menembak mati para desertir.
Baca Juga: Biden Akhirnya Buka Suara Usai Dituduh Ingin Lengserkan Putin
“Misha mengatakan tak ada makanan lagi yang tersisa, manajemen militer (Rusia) tengah kacau dan secara praktis absen. Demoralisasinya sangat besar,” katanya.
Andrusiv mengungkapkan pasukan Ukraina secara regular mengirimkan pesan ke tentara Rusia.
Mereka menawarkan agar pasukan Rusia menyerah dan memberikan peralatannya.
Pasukan Ukraina dilaporkan telah mengidentifikasi nomor telepon Ukraina yang digunakan tentara Rusia.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.