BEIJING, KOMPAS.TV - Kotak hitam kedua dari pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines ditemukan di Guangxi, Minggu (27/3/2022). Penemuan ini diharapkan mampu membantu menyingkap penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan 5735 jatuh ketika terbang dari Kunming, Yunnan ke Guangzhou pada Senin (21/3). Otoritas China telah memastikan ke-132 orang yang berada dalam pesawat ini, meninggal dunia.
Sebelumnya, kotak hitam pertama ditemukan pada Rabu (23/3). Kotak hitam ini telah dikirim ke Beijing untuk diperiksa, dianalisis, dan diuraikan kodenya.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat China Eastern, Pemerintah China Konfirmasikan Tak Ada Korban Selamat
Pada Minggu (27/3), unit pemadam kebakaran yang ikut proses evakuasi menemukan kotak hitam kedua di lereng pegunungan, sekitar 40 meter dari titik impak jatuhnya pesawat. Kotak hitam ini ditemukan terkubur 1,5 meter di bawah tanah.
Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines sendiri sempat menimbulkan ledakan dan mengempaskan serpihan pesawat ke area yang luas. Kecelakaan ini juga menerakan lubang sedalam 20 meter di titik impak.
Upaya pencarian di lokasi sempat disulitkan oleh medan yang beberapa kali diguyur hujan. Pesawat China Eastern Airlines jatuh di lereng pegunungan di daerah Tengxian, Guangxi yang tak dihuni manusia.
Penemuan kotak hitam kedua pun diharapkan membantu penyelidik mengusut penyebab kecelakaan China Eastern. Pesawat ini dilaporkan kehilangan ketinggian satu jam usai lepas landas kemudian jatuh menukik.
Baca Juga: Pasca Kecelakaan, China Eastern Kandangkan 223 Unit Boeing 737-800 Untuk Pemeliharaan
Pada Minggu (27/3), ketika menemukan kotak hitam kedua, petugas dan pejabat terkait sempat mengheningkan cipta tiga menit untuk menghormati 123 penumpang dan sembilan kru yang meninggal dunia.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.