SYDNEY, KOMPAS.TV - Seorang pakar mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin harus waspada dengan perempuan di keluarganya.
Pakar sekaligus akademisi dari Australia, Leonid Petrov mengatakan, perempuan di keluarga Putin bisa menjadi sumber dari usaha pembunuhan dirinya.
Putin sendiri beberapa pekan terakhir dirumorkan bakal digulingkan karena penyerangan Rusia ke Ukraina tidak memberikan hasil positif.
Bahkan sejumlah sanksi yang menimpa Rusia mulai sangat menyulitkan warganya.
Baca Juga: Pesan Ibu Negara Ukraina ke Ibu Tentara Rusia: Apa Rasanya Tahu Putra Kalian Bantai Anak-Anak Kami?
Beredar kabar mantan agen KGB, Alexander Bortnikov akan menjadi pengganti dirinya.
Namun, Petrov yang saat ini merupakan pengajar senior dan program manajer dari Kampus Manajemen Internasional Sydney, menegaskan, kemungkinan yang akan menghabisi Putin adalah orang terdekatnya.
“Saya percaya jika ada usaha pembunuhan, sangat mungkin dari seorang perempuan,” tutur Petrov dilansir dari Daily Star.
“Bisa jadi itu anggota keluarganya, selingkuhannya, putrinya, mantan istrinya, seseorang yang sangat mengenalnya dan dekat dengannya. Kemungkinannya (pembunuhan Putin) semakin meningkat,” tambahnya.
Putin sendiri selama ini selalu menyembunyikan kehidupan pribadinya.
Masyarakat hanya mengetahui ia memiliki dua orang putri, dari mantan istrinya, Lyudmila Putina, yang berpisah darinya pada 2013, setelah 30 tahun pernikahan.
Baca Juga: Tragis, Komandan Perang Rusia Dilindas Pasukannya Sendiri dengan Tank
Mereka adalah Maria Faassen, 36 tahun, dan adiknya, Katerina Tikhonova, 35 tahun.
Ia juga dirumorkan sebagai ayah dari Luiza Rozova, berusia 18 tahun.
Putin sendiri diketahui sebagai sosok yang paranoid dan selalu dijaga pengawal terlatih dan bersenjata selama sepanjang waktu.
Para pengawal itu juga diizinkan untuk membunuh siapa saja yang menjadi ancaman untuknya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.