Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20, Bila Indonesia Tidak Setuju, Ukraina Perlu Diundang

Kompas.tv - 25 Maret 2022, 06:50 WIB
biden-rusia-harus-dikeluarkan-dari-g20-bila-indonesia-tidak-setuju-ukraina-perlu-diundang
Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Brussels, hari Kamis, (24/3/2022) mengatakan dirinya meyakini Rusia harus dikeluarkan dari Kelompok G20, tetapi jika Indonesia atau negara lain tidak setuju, dia akan meminta para pemimpin Ukraina diizinkan masuk sebagai pengamat, untuk ikut berbicara dalam forum tersebut. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Brussels meyakini Rusia harus dikeluarkan dari Kelompok G20. Tetapi, jika Indonesia atau negara lain tidak setuju, Biden meminta para pemimpin Ukraina diizinkan masuk sebagai pengamat, untuk ikut berbicara dalam forum G20.

“Jawaban saya adalah ya,” kata Biden saat konferensi pers ketika ditanya tentang apakah Rusia harus disingkirkan dari G20, seperti laporan Associated Press, Jumat (25/3/2022).

“Itu tergantung pada G20. (Masalah) itu diangkat hari ini, dan saya mengangkat kemungkinan bahwa, jika itu tidak dapat dilakukan (mengeluarkan Rusia), jika Indonesia dan yang lain tidak setuju, maka menurut saya, kita harus meminta agar keduanya... Ukraina dapat menghadiri pertemuan. Pada dasarnya Ukraina dapat menghadiri pertemuan G20 dan mengamati,” kata Biden.

Biden menyatakan hal tersebut pada konferensi pers di Brussels usai KTT Darurat pemimpin negara-negara NATO membahas invasi Rusia ke Ukraina.

G20, atau Kelompok Dua Puluh, adalah forum antar pemerintah dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja pada isu-isu global utama.

Biden mengatakan dirinya mengangkat masalah itu dengan para pemimpin dunia lainnya.

Baca Juga: Undang Semua Anggota, Indonesia akan Gelar KTT G20 secara Netral dan Tidak Memihak

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemerintah Indonesia menyatakan akan melaksanakan KTT G20 secara netral dan tidak memihak, kata Kemlu Indonesia, Kamis (24/3/2022). Untuk itu Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini akan mengundang seluruh partisipan, termasuk Rusia, mengikuti presidensi sebelumnya. (Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

Gedung Putih sebelumnya menolak untuk mengungkapkan secara terbuka atas laporan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya ingin Rusia dikeluarkan dari G20, namun tetap membiarkan pintu terbuka untuk kemungkinan tersebut.

Menyusul laporan minggu ini yang menyebut agar Rusia disingkirkan, duta besar Rusia di Jakarta mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin “ingin hadir” ke KTT G20 di Bali, Indonesia pada bulan Oktober nanti.

Saat ditanya pada konferensi pers pada hari Kamis, tentang apakah Presiden Ukraina Zelenskyy perlu menyerahkan wilayah apa pun untuk mendapatkan gencatan senjata dengan Rusia, Biden mengatakan terserah pada Ukraina untuk memutuskan, seperti dilaporkan CNN, Jumat (25/3/2022).

“Itu adalah pertimbangan penuh Ukraina. Tidak ada apa pun tentang Ukraina tanpa (keterlibatan) Ukraina. Saya pikir mereka tidak harus melakukan itu (menyerahkan sebagian wilayah kepada Rusia), tetapi tentu ada penilaian," kata Biden, menambahkan bahwa ada diskusi yang sedang terjadi namun dirinya bukan bagian dari diskusi tersebut.

"Itu penilaian mereka untuk dibuat," tambahnya.

Biden dan sekutu Barat hari Kamis menjanjikan sanksi baru bagi Rusia dan bantuan kemanusiaan bagi Ukraina sebagai tanggapan atas serangan lanjutan di Ukraina oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

 




Sumber : Associated Press/CNN




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x