MOSKOW, KOMPAS.TV - Militer Rusia mengumumkan mereka melakukan serangkaian serangan baru terhadap fasilitas militer Ukraina menggunakan rudal hipersonik dan rudal jelajah jarak jauh.
Associated Press melaporkan, serangan rudal Rusia pada Munggu (20/3/2022) tersebut menghantam fasilitas militer penting Ukraina.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan, rudal hipersonik Kinzhal menghantam depot bahan bakar Ukraina di Kostiantynivka dekat pelabuhan Laut Hitam Mykolaiv.
Konashenkov menambahkan, serangan lain oleh rudal yang diluncurkan dari udara menghantam fasilitas Ukraina di Ovruch di wilayah Zhytomyr utara, tempat personel sipil tempur asing dan pasukan khusus Ukraina bermarkas.
Serangan itu menewaskan setidaknya 100 orang dari mereka, seperti kata Mayjen Igor Konashenkov.
Serangan itu menandai hari kedua berturut-turut Rusia menggunakan peluru kendali hipersonik Kinzhal, senjata yang mampu menyerang target sejauh 2.000 kilometer dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
Baca Juga: Putin Akhirnya Gunakan Rudal Hipersonik Mematikan untuk Pertama Kali pada Penyerangan ke Ukraina
Sehari sebelumnya, militer Rusia mengatakan, rudal hipersonik Kinzhal digunakan pertama kalinya dalam pertempuran untuk menghancurkan gudang amunisi di Diliatyn yang terletak di Pegunungan Carpathia, Ukraina barat.
Konashenkov mencatat rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan kapal perang Rusia dari Laut Kaspia juga terlibat dalam serangan terhadap depot bahan bakar di Kostiantynivka.
Dia mengatakan, rudal Kalibr yang diluncurkan dari kapal perang Rusia di Laut Hitam juga digunakan untuk menghancurkan pabrik perbaikan kendaraan lapis baja di Nizhyn wilayah Chernihiv di Ukraina utara.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.