MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un disebut telah menolak permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bantuan militer di Ukraina.
Kim Jong-un disebut menolak permintaan itu karena menganggap apa yang dilakukan Rusia terlalu gila.
Rusia dikabarkan telah menduduki sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kherson.
Tetapi perlawanan pasukan dan warga Ukraina terhadap tentara Rusia tetap tinggi, dan sempat memukul mundur Rusia di beberapa titik.
Baca Juga: Tak Setuju Serangan Rusia ke Ukraina, Guru di Moskow Dipecat dari Pekerjaannya
Berdasarkan laporan dari Pemerintah Ukraina, Rusia telah kehilangan 13.500 pasukan, meski klaim Rusia jauh lebih sedikit dari itu.
Menurut intelijen Amerika Serikat (AS), Rusia telah meminta bantuan finansial dan militer dari China untuk perang di Ukraina.
Tetapi pihak China membantah telah melakukannya.
Apalagi, Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Presiden China Xi Jianping terkait konsekuensi membantu Rusia, ketika kedua pihak melakukan pembicaraan.
Seperti dikutip Mirror, Rusia juga meminta bantuan Korea Utara, mengingat kedua negara merupakan rekan penting satu dengan lainnnya.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.