MARIUPOL, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia dilaporkan telah sampai pusat kota Mariupol, Ukraina dan pertempuran dikabarkan semakin sengit.
Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (18/3/2022) waktu setempat, mengungkapkan pasukannya dan kelompok pemberontak telah mengencangkan tali di sekitar kota.
Mereka juga menegaskan, pertempuran melawan kelompok nasionalis semakin sengit di pusat kota Pelabuhan itu.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko pun mengonfirmasi klaim tersebut.
Baca Juga: Jika Perang Berakhir, Warga Ukraina Masih Dihantui Ranjau dan Bom Rusia yang Belum Meledak
Dikutip dari The Guardian, ia mengungkapkan bahwa pertempuran saat ini begitu aktif.
“Pertempuran dengan tank dan senapan mesin masih berlangsung,” ujarnya.
“Semua orang saat ini tengah bersembunyi di bunker,” tambah Boichenko.
Saat ini lebih dari 350.000 warga sipil terjebak di Mariupol dengan sedikit makanan dan air.
Kota tersebut selama beberapa pekan terakhir memang menjadi target serangan yang dilakukan pasukan Rusia.
Baca Juga: Ukraina Ungkap Rusia Kembali Kehilangan Jenderal Terkenal, Petinggi Militer Kelima yang Tewas
Pejabat kota mengungkapkan 1.000 orang mengungsi di sebuah perlindungan bom di bawah gedung teater yang dihancurkan, Rabu (16/3) kemarin.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkapkan 130 orang telah diselamatkan dari reruntuhan gedung.
“Tetapi ratusan warga Mariupol masih terjebak di bawah reruntuhan,” tambahnya.
Pejabat kota mengungkapkan mereka tak memiliki angka pasti berapa yang terbunuh, tetapi satu orang dipastikan mengalami cedera parah.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.