MOSKOW, KOMPAS.TV - Otoritas Rusia membantah kabar bahwa mereka meminta bantuan militer China untuk invasi ke Ukraina. Kremlin menegaskan punya kekuatan sendiri untuk mencapai tujuan.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin (14/3/2022).
“Rusia punya kekuatan sendiri untuk melanjutkan operasi ini, yang mana, sebagaimana telah kami sampaikan, berlangsung sesuai rencana dan akan diselesaikan sepenuhnya dan tepat waktu,” kata Peskov dalam konferensi pers di Moskow, dikutip Associated Press.
Peskov juga menegaskan bahwa “operasi militer khusus” Rusia berjalan sesuai rencana awal. Ia pun bersikeras bahwa militer Rusia memastikan keamanan warga sipil dari serangan.
Baca Juga: Pantauan Drone Tunjukkan Kehancuran di Mariupol Ukaina, Dibombardir Rusia selama 18 Hari
Kata dia, Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan untuk tidak menyerbu langsung kota besar termasuk Kiev.
Alasannya, menurut Peskov, adalah “formasi para nasionalis bersenjata (Ukraina) membuat titik tembak, menempatkan perlengkapan militer berat di area penduduk, dan bertempur di area padat penduduk pasti akan berujung banyak korban di pihak sipil.”
Pada saat bersamaan, Kementerian Petahanan, sembari memastikan keamanan maksimum bagi populasi sipil, tidak mengesampingkan kemungkinan merebut kontrol penuh kota besar yang kini secara praksis dikepung, termasuk area yang digunakan untuk evakuasi kemanusiaan,” pungkas Peskov.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Rusia meminta bantuan militer China untuk menaklukkan Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh penasihat keamanan Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan.
Klaim Sullivan tersebut telah dibantah oleh juru bicara Kedutaan Besar China untuk AS, Liu Pengyu. “Saya tak pernah mendengarnya (bantuan militer),” katanya.
China sendiri selama ini enggan mengutuk atau menyalahkan Rusia atas invasi ke Ukraina. Pada saat bersamaan, Beijing juga mengumumkan akan memberi bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Baca Juga: AS Ungkap Rusia Minta Bantuan Militer China untuk Serang Ukraina, Ini Pembelaan Tiongkok
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.