KIEV, KOMPAS.TV - Pilot pesawat pengebom Rusia yang ditangkap pasukan Ukraina meminta Presiden Rusia Vladimir Putin hentikan serangan ke Ukraina.
Ia pun menambahkan bahwa Rusia sudah kalah dalam pertempuran ini.
Letnan Kolonel Maxim Krishtop menjadi tahanan Ukraina setelah pesawatnya ditembak jatuh saat melakukan serangan bom, Minggu (13/3/2022).
Saat ditangkap, Krishtop memohon permintaan maaf kepada rakyat Ukraina.
Baca Juga: Pengakuan Tentara Rusia yang Ditawan Ukraina, Pasukan Kematian Putin Bunuh Prajurit yang Ingin Kabur
Ia pun mengakui dirinya telah melakukan kejahatan mengerikan dengan ikut bertempur pada penyerangan tersebut.
Krishtop pun menegaskan bahwa misi Rusia untuk menduduki Kiev tidak berguna dan ia meminta rekan-rekannya untuk berhenti berperang.
“Invasi terhadap kota besar seperti Kiev tak berguna. Itu akan berujung pada kehilangan besar nyawa dari kedua belah pihak, dan sebuah kehancuran besar,” ujarnya dilansir dari Mirror.
“Saya meminta Anda menghentikan perintah kriminal, berhenti berperang, dan berhenti membunuhi masyarakat sipil. Anda bisa lihat kita sudah kalah dalam perang ini,” tambahnya.
Meski begitu, penyerangan Rusia ke Ukraina belum ada tanda-tanda akan berhenti, dan mulai menjalar ke Barat.
Baca Juga: Senator AS Dukung Pengiriman Jet Tempur ke Ukraina, Menyebutnya Sangat Penting
Bahkan serangan Rusia telah menyasar hingga Lviv yang sudah tak jauh dari perbatasan Polandia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun telah memperingatkan NATO, tinggal menunggu waktu rudal-rudal Rusia mencapai kota-kota mereka.
Saat ini pasukan Rusia tengah berusaha untuk menduduki Mariupol, yang saat ini telah menjadi kota yang hancur.
Pasukan Rusia juga sudah mengepung Mykovail, dan tengah bergerak ke Odessa di barat.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.