WASHINGTON, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengutuk serangan Rusia atas pangkalan militer Ukraina di Yavoriv dekat perbatasan Polandia hari Minggu pagi, mendesak semua "kebrutalan" dihentikan saat perang semakin dekat ke pintu depan NATO, seperti dilansir CNN, Senin, (14/3/2022)
"Kami mengutuk serangan rudal Federasi Rusia di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di Yavoriv, dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia," cuit Blinken, hari Minggu, (13/3/2022)
35 orang tewas dan 134 terluka setelah lebih dari 30 rudal ditembakkan ke pangkalan militer Minggu pagi. Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional adalah pangkalan militer besar yang mencakup pusat pelatihan untuk tentara dan pernah menampung pasukan Amerika Serikat dan NATO di masa lalu, termasuk latihan militer negara-negara NATO.
Baca Juga: Serang Pangkalan Ukraina dengan Rudal, Rusia Klaim 180 Tentara Bayaran Tewas
Rusia mengklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv, dan persenjataan Barat yang disuplai untuk Ukraina, termasuk 180 tentara bayaran asing tewas. Yavoriv terletak di Ukraina barat yang dekat dengan perbatasan Polandia.
Sementara itu pejabat pemerintah Ukraina di lokasi mengeklaim korban tewas serangan di pangkalan militer itu 35 orang. Pangkalan tersebut berfungsi sebagai pusat kerja sama Ukraina dan NATO untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dikutip Associated Press, Senin (14/3/2022), mengakui Moskow menyerang "pusat pelatihan Angkatan Bersenjata Ukraina" di Starychi dan pangkalan militer Yavoriv, di wilayah Lviv barat negara itu.
Sumber : Kompas TV / CNN / Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.