KIEV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett disebut merayu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menerima permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bennet mengatakan kepada Zelensky agar permintaan Putin dimuluskan demi berakhirnya serangan Rusia ke Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang pejabat senior Ukraina.
Selama dua pekan terakhir, Bennett berperan sebagai mediator antara Putin dan Zelensky.
Baca Juga: Drone Misterius Diduga dari Perang Rusia-Ukraina Jatuh di Zagreb, Presiden Kroasia Khawatir
Israel menegaskan bahwa mereka akan tetap netral terhadap kedua negara selama mediasi.
Namun, pejabat Ukraina mengungkapkan kepada Axios bahwa pada Selasa (8/3/2022), Bennett menghubungi Zelensky dan merekomendasikan agar menerima permintaan Putin.
Menurut pejabat Ukraina yang namanya tak disebutkan tersebut, Zelensky dan penasihatnya tak setuju dengan rekomendasi Bennett.
“Pada dasarnya, Bennett memberitahu kami untuk menyerah dan kami tak memiliki keinginan untuk melakukannya,” ujar sang pejabat.
Ia juga menegaskan agar Bennett mengajukan proposal dan melakukan lebih dari sekadar bertindak sebagai 'kotak surat' antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Biden Sebut AS Siap Perang Dunia III Jika NATO Diserang, Tapi Enggan Ambil Risiko untuk Ukraina
Sumber : Axios
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.