KIEV, KOMPAS.TV - Penasihat presiden Ukraina, Igor Zhovkva, kembali mengungkapkan Presiden Volodymyr Zelensky siap berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung untuk membahas netralitas.
Namun pada saat yang sama, kata Zhovkva, Kiev membutuhkan jaminan keamanan yang ketat.
Zhovkva yang juga wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina mengatakan, Zelenskyy "tidak akan berkompromi dengan posisi Rusia selama negosiasi ini."
Tentang apa yang Kiev bersedia berikan, Zhovkva kepada CNN, Jumat (11/3/2022) mengatakan, Ukraina terbuka untuk netralitas "jika blok NATO tidak siap untuk menerima Ukraina saat ini."
Namun dia menekankan, "Tetapi pada saat yang sama, kami membutuhkan jaminan keamanan yang ketat untuk Ukraina sehingga perang yang mengerikan ini, agresi yang mengerikan ini, tidak terulang di masa depan."
Zhovkva mengatakan, Ukraina ingin bekerja sama dengan Putin dan tetangganya untuk membangun sistem yang disebutnya "sistem keamanan baru Eropa."
Sementara itu, pembicaraan antara Menlu Ukraina dan Rusia pada Kamis (10/3/2022) di Antalya, Turki tidak menghasilkan terobosan apa pun. Zhovkva mengatakan, Kiev memang dari awal tidak terlalu optimistis dengan pembicaraan itu.
Baca Juga: Makin Gawat, DK PBB Bersidang Bahas Laboratorium Biologi Ukraina yang Diduga Dikendalikan AS
“Sangat bagus keduanya bisa bertemu, tetapi sayangnya Menlu Rusia bukanlah orang yang membuat keputusan akhir. Keputusan akhir untuk menghentikan perang, membuat gencatan senjata, menarik pasukan dibuat oleh satu orang saja," katanya, merujuk pada Putin.
Zhovkva mengatakan meskipun Zelensky siap untuk solusi diplomatik, dia belum mendengar kabar dari Presiden Rusia secara pribadi atau dari para pembantunya.
"Hal terakhir yang saya dengar dari mereka adalah kita harus tetap bekerja di bawah format dua delegasi ... Tapi, lihat, bahkan kesepakatan yang dicapai selama negosiasi ini tidak tercapai," kata Zhovkva, menunjuk ke koridor kemanusiaan di Ukraina yang "sedang ditahan oleh pasukan Rusia."
“Negara saya, rakyat Ukraina layak menjadi bagian dari keluarga Eropa…Ukraina berjuang untuk keamanan seluruh Eropa. Jadi ketika Presiden (Prancis Emmanuel) Macron berbicara tentang kemungkinan keamanan Eropa, bagaimana dia bisa berbicara tanpa kehadiran Presiden Zelensky? Tanpa memiliki Presiden Zelensky dan Ukraina di Uni Eropa?” kata Zhovkva.
Sumber : Kompas TV/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.