KYIV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kekecewaannya atas tarik-ulur bantuan jet tempur ke Ukraina. Sang presiden meminta Polandia dan Amerika Serikat (AS) tidak mengalihkan tanggung jawab.
Sebelumnya, AS berjanji membantu Ukraina dengan skuadron jet tempur. Ukraina butuh bantuan persenjataan untuk melawan Rusia di wilayah udara.
Ukraina sendiri masih memiliki angkatan udara. Namun, jumlahnya dilaporkan kalah dibanding armada tempur Rusia.
Washington coba membujuk negara-negara Eropa Timur, khsususnya Polandia, untuk mengirim jet MiG era Uni Soviet ke Ukraina. AS akan mengganti jet-jet itu dengan F-16.
Namun, negosiasi pengiriman armada ini ke Ukraina berlangsung alot. Polandia khawatir karena sebelumnya Rusia telah mengirim ancaman.
Moskow menegaskan bahwa membantu angkatan udara Ukraina sama saja melibatkan diri dalam perang. Rusia mengancam akan melakukan aksi balasan.
Baca Juga: Ancaman Rusia Bikin Polandia Ragu soal Bantuan Jet Tempur ke Ukraina
Pada Selasa (8/3) lalu, Polandia mengumumkan bersedia mengirim jet tempur MiG-29 milik mereka ke Ukraina. Namun, skema pengirimannya menuai kontroversi dengan Washington.
Polandia hendak menyerahkan skuadron MiG-29 kepada AS lebih dulu. Selanjutnya, AS yang diminta mengirim secara langsung ke Ukraina.
Apabila menggunakan skema Warsawa tersebut, Polandia bebas dari tuduhan ikut campur karena AS lah pihak yang mengirim jet tempur.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.