MOSKOW, KOMPAS.TV – Rusia mendesak agar seluruh tentara asing yang dikirim Barat ke Ukraina untuk berperang membantu rezim nasional Kiev, menghindari aktivitas pertempuran di negara itu.
Rusia memperingatkan, tak ada satu pun tentara bayaran asing itu yang akan menerima hak petempur di bawah hukum kemanusiaan internasional.
“Saya ingin membuat pernyataan resmi bahwa tak satu pun tentara bayaran yang dikirim Barat ke Ukraina untuk bertempur untuk rezim nasional di Kiev dapat dianggap sebagai kombatan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional atau menikmati status tawanan perang,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov, dikutip dari TASS, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga: Bertelepon 90 Menit dengan Presiden Prancis, Putin Katakan Tetap Lanjutkan Operasi Militer
Konashenkov menyebut, seluruh aksi sabotase oleh para tentara bayaran di Ukraina dilakukan dengan menggunakan senjata yang disediakan Barat. Para tentara bayaran asing itu, katanya, menyerang konvoi militer dan pasokan Rusia, serta menyediakan perlindungan atas serangan udara Rusia.
“Dalam rekaman video-video yang disebarluaskan oleh dinas rahasia Ukraina untuk tujuan propaganda dan diduga direkam oleh warga sipil setempat, mereka lebih suka tak tampil di depan kamera,” kata Konashenkov merujuk para tentara asing itu.
Baca Juga: Menlu Negara ASEAN Desak Gencatan Senjata Segera di Ukraina, Tawarkan Fasilitasi Perundingan Damai
Melansir Associated Press, Kamis (3/3), Konashenkov juga menyebut sejumlah negara yang ikut andil membantu Ukraina.
“Inggris, Denmark, Latvia, Polandia, dan Kroasia memberikan izin resmi kepada warganya untuk mengambil bagian dalam aktivitas pertempuran di Ukraina. Komando Legiun Asing Prancis berencana mengirim prajurit, etnis Ukraina, untuk membantu rezim Kiev,” ujarnya.
Lebih lanjut dia memperingatkan bahwa seluruh tentara asing, yang tertangkap di Ukraina, akan diadili atas tuduhan kriminal.
“Paling-paling, mereka dapat dituntut sebagai penjahat,” ujarnya.
Baca Juga: Menlu Rusia: Terserah Ukraina Pilih Pemerintah seperti Apa, Asal Tidak Jadi Ancaman Militer ke Rusia
“Kami mendesak semua warga asing yang mungkin memiliki rencana untuk pergi dan berjuang untuk rezim nasionalis Kiev untuk berpikir belasan kali sebelum melanjutkan,” tandasnya.
Sumber : TASS/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.