Visa dan Mastercard Blokir Sejumlah Lembaga Keuangan Rusia

NEW YORK, KOMPAS.TV- Perusahaan kartu kredit asal Amerika Serikat (AS), Visa Inc dan Mastercard Inc, memutuskan hubungan dengan sejumlah lembaga keuangan Rusia dari jaringan mereka.

Hal itu sesuai sanksi ekonomi dari pemerintah AS kepada Rusia.

Mengutip Antara, Rabu (2/3/2022), pihak Visa menyatakan mereka patuh terhadap kebijakan pemerintah AS. Yaitu Visa harus menangguhkan akses ke jaringannya untuk entitas yang terdaftar sebagai Warga Negara yang Ditunjuk Khusus.

Diantaranya adalah Bank Sentral Rusia dan VTB, yang merupakan bank terbesar kedua di Rusia.  Selain memblokir Rusia, Visa juga mendonasikan 2 juta dollar AS untuk bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Hal serupa juga dilakukan Mastercard, yang akan menyumbang  2 juta dollar AS.

Baca Juga: Warga Rusia Panik, Serbu ATM dan Antre Berjam-jam Untuk Dapat Uang Tunai

"Kami akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban kepatuhan kami seiring perkembangannya," kata pihak Mastercard.

Langkah yang diambil Visa dan Mastercard ini, menyusul aksi sejumlah perusahaan dan organisasi dunia lainnya.

Seperti Klub Liga Premier Manchester United yang menarik hak sponsor maskapai penerbangan Rusia Aeroflot, Formula Satu membatalkan Grand Prix Rusia 2022, dan penyelenggara kontes lagu Eurovision melarang Rusia ikut dalam final tahun ini.

Selanjutnya ada perusahaan perangkat komputer Dell Technologies Inc yang menghentikan penjualan di Rusia dan Ukraina untuk sementara.

Pihak Dell menyatakan masih akan memantau situasi dengan cermat untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca Juga: Rusia Dijatuhi Banyak Sanksi, Bank Sentral Rusia Naikkan Suku Bunga Acuan 20 Persen

Dell menyumbang 6 persen dari total ekspor komputer AS ke Rusia. Namun saat ini Presiden Joe Biden melarang ekspor AS ke Rusia.

Kemudian ada maskapai penerbangan AS Delta Air Lines Inc, yang menangguhkan layanan berbagi kode dengan Aeroflot.