KIEV, KOMPAS.TV - Militer Rusia, Selasa (1/3/2022), mengatakan akan melakukan serangan terhadap beberapa fasilitas di ibu kota Ukraina, Kiev, dan memperingatkan warga sipil untuk menjauh dari pusat kota, seperti dilansir CNN.
Rusia menargetkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Pusat Utama untuk Operasi Informasi dan Psikologi (PSO) di Kiev, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, Selasa, dikutip dari kantor berita RIA Novosti.
"Untuk menekan serangan informasi terhadap Rusia, fasilitas teknologi SBU dan pusat utama PSO di Kiev akan dihantam dengan senjata presisi tinggi," kata pernyataan itu, menurut RIA Novosti.
"Kami menyerukan warga Ukraina yang diminta oleh nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi terhadap Rusia, serta penduduk Kiev yang tinggal di dekat berbagai menara komunikasi agar segera meninggalkan rumah mereka."
Berbicara tentang "relay node," kata Clarissa Ward dari CNN, "kami mengerti bahwa itu berarti menara komunikasi. Antena yang besar, hal-hal seperti itu."
Baca Juga: Puluhan Diplomat PBB di Jenewa WO Massal saat Menlu Rusia Bicara
“Ini bukan kejutan dalam arti warga di sini telah mempersiapkan diri untuk serangan gencar Rusia. Sampai sekarang, sebagian besar serangan benar-benar menargetkan pinggiran kota. Tapi sekarang tampaknya segalanya akan pindah menyasar pusat ibu kota seperti yang ditakuti banyak orang," kata Ward.
Konvoi militer Rusia terpantau sepanjang 40 mil yang terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, artileri berat dan kendaraan logistik lainnya telah mencapai pinggiran ibu kota Ukraina, Kiev, menurut citra satelit dari Maxar Technologies.
Rusia berulang kali mengklaim tidak menyasar secara khusus infrastruktur sipil di Ukraina. Tetapi video dari media sosial, foto, dan gambar satelit yang dianalisis dan ditempatkan secara geolokasi oleh CNN memastikan pada beberapa kesempatan, daerah berpenduduk padat terkena dampak hantaman rudal pasukan Rusia.
PBB mengatakan setidaknya 102 warga sipil tewas di seluruh negeri dan 304 terluka, meskipun CNN menulis angka-angka itu cenderung lebih kecil dari jumlah sebenarnya.
Sumber : Kompas TV/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.