JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah negara Eropa berbondong-bondong menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan Rusia.
Sikap tegas nan kompak tersebut seakan menjadi respons dari negara-negara di Benua Biru untuk Rusia yang telah melancarkan invasi ke Ukraina dalam lima hari terakhir ini.
Melansir The Guardian, dari sekian negara yang bakal menutup wilayah udaranya bagi Rusia, tujuh di antaranya sudah mengeluarkan pernyataannya.
Baca Juga: Ini Satu-Satunya Cara Mengakhiri Konflik Rusia-Ukraina Menurut Pakar Studi Eropa UGM
Sebetulnya, sejak Minggu malam (27/2/2022) waktu setempat, Belanda sudah mulai menutup wilayah udaranya untuk maskapai Rusia.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Infrastruktur Belanda Mark Harbers melalui akun resmi Twitter pribadinya.
"Tidak ada tempat di wilayah udara Belanda untuk rezim yang melakukan kekerasan brutal dan tidak perlu. Oleh karena itu, Belanda bersiap menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia malam ini," tulis Harbers dalam cuitannya, Minggu.
Mengikuti langkah Belanda, Denmark juga memutuskan, penutupan wilayah udaranya bagi maskapai penerbangan Rusia.
"Denmark akan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, Minggu.
Lebih lanjut, Kofod pun menuturkan bahwa aturan pelarangan melintas bagi maskapai Rusia itu juga akan berlaku secara menyeluruh di setiap negara anggota Uni Eropa.
Baca Juga: Rusia Dijatuhi Banyak Sanksi, Bank Sentral Rusia Naikkan Suku Bunga Acuan 20 Persen
Menteri Transportasi Perancis Jean-Baptiste Djebbari mengumumkan, larangan terhadap maskapai penerbangan Rusia di wilayah udara negaranya.
Jean membagikan kabar mengenai larangan tersebut pada Minggu sore waktu setempat, juga melalui media sosial Twitter.
Mulai Minggu (27/2/2022) pukul 15.00 waktu setempat, Italia resmi menerapkan penutupan wilayah udaranya untuk Rusia.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.