KIEV, KOMPAS.TV - Pejabat Ukraina mengungkapkan pesawat terbesar dunia yang berada di Ukraina, Antonov AN-225 telah hancur karena serangan Rusia.
Hal itu diyakini membuat dunia penerbangan dilanda kesedihan karena pesawat tersebut begitu dipuja.
Pesawat yang dinamai Mriya atau Mimpi dalam bahasa Ukraina, diparkir di pangkalan udara di dekat Kiev.
Pihak otoritas mengungkapkan pesawat tersebut hancur saat pasukan Rusia menyerang lpangkalan udara tersebut.
Baca Juga: Mengenal KGB, Intelijen Rusia yang Jago Merekrut Orang Asing, Tempat Putin Mengawali Karir
Otoritas Ukraina pun berjanji mereka akan membangun kembali pesawat raksasa tersebut.
“Rusia mungkin telah menghancurkan Mriya kami. Terapi, mereka tak akan pernah menghancurkan mimpi kami sebagai negara demokrasi yang kuat dan bebas. Kami akan menang,” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba di Twitter dikutip dari CNN.
Saat ini belum ada konfirmasi independen mengenai kehancuran pesawat tersebut.
Sebuah cuitan dari perusahaan Antonov, Minggu (27/2/2022), menegaskan mereka tak bisa memverifikasi kondisi teknik dari pesawat itu hingga diperiksa ahli.
Perusahaan Pertahanan Ukraina, Ukroboronprom, yang menangani Antonov telah mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat raksasa itu hancur.
Mereka pun menjanjikan bahwa pesawat itu akan dibangun kembali dengan biaya dari Rusia.
“Perbaikan diperkirakan mencapai 3 milyar dolar AS (Rp43 triliun) dan akan menghabiskan waktu lebih dari lima tahun,” bunyi pernyataan Ukroboronprom.
“Tugas kami adalah memastikan semua biaya akan ditutupi oleh Federasi Rusia, yang telah menyebabkan kerusakan disengaja untuk penerbangan Ukraina dan di sektor kargo udara,” ujarnya.
Pada pernyataannya, perusahaan itu mengatakan pesawat tersebut tengah berada di dekat Kiev pada 24 Februari untuk melakukan perawatan.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Ukraina di Luar Negeri Pulang, Demi Pertahankan Negaranya dari Serangan Rusia
“Berdasarkan Direktur Penerbangan Antonov, salah satu mesin dibongkar untuk diperbaiki dan pesawat tidak bisa lepas landas hari itu, meski perintah yang sesuai telah diberikan,” bunyi pernyataan tersebut.
Pasukan Rusia sendiri mengklaim telah menduduki pangkalan udaran Hostomel, tempat AN-225 ditempatkan pada Jumat (25/2/2022).
Pesawat AN-225 dibangun pada 1985, dan melakukan penerbangan pertama pada Desember 1998.
Pesawat tersebut memiliki panjang 84 meter, dengan berat 285.000kg.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.