Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Korea Utara Salahkan AS Atas Krisis Ukraina, dan Sebut Serangan Rusia sebagai Tindakan Membela Diri

Kompas.tv - 27 Februari 2022, 13:51 WIB
korea-utara-salahkan-as-atas-krisis-ukraina-dan-sebut-serangan-rusia-sebagai-tindakan-membela-diri
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Korea Utara menyalahkan AS atas perang Rusia-Ukraina. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyalahkan Amerika Serikat atas perang Rusia-Ukraina.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu pun mendukung serangan Rusia ke Ukraina.

Hal itu terungkap dalam artikel yang dibuat oleh peneliti Korea Utara yang diposting oleh laman Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Sabtu (26/2/2022) malam.

Baca Juga: Putri Abramovich Posting Meme Anti-Putin, Padahal sang Ayah Diyakini Pendukung Presiden Rusia

“Akar masalah krisis Ukraina juga terletak pada sikap sewenang-wenang AS, yang hanya berpegang pada sanksi dan tekanan sepihak sambil mengejar hanya hegemoni dan supremasi militer dengan mengabaikan permintaan sah Rusia untuk keamanannya,” bunyi artikel itu dikutip dari Kyodo News.

Artikel tersebut menuduh AS membumbui campur tangannya dalam urusan internal pihak lain sebagai sesuatu yang benar.

AS juga disebut mencela tanpa alasan yang baik, "tindakan-tindakan membela diri yang diambil oleh negara-negara lain", dan menyebutnya sebagai "ketidakadilan" dan "provokasi".

“Ini hanya arogansi gaya AS dan standar gandanya,” tambah catatan pada artikel tersebut.

Baca Juga: Rusia Tak Mampu Duduki Kota Besar Ukraina, Putin Diyakini Bakal Mengamuk

Mengutip media dan pakar internasional, peneliti itu mengklaim bahwa faktor penyebab krisis adalah ketidakseimbangan kekuatan di Eropa.

Hal itu disebabkan oleh "ekspansi sepihak" dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan "ancaman besar" terhadap keamanan Rusia.

Artikel tersebut tidak menggambarkan aksi yang dilakukan Rusia sebagai sebuah invasi.




Sumber : Kyodo News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x