Ia mengungkapkan memiliki dua anak usia 11 dan empat tahun, tetapi hal itu tak menghentikannya untuk mendaftar.
Ketzyna mengaku siap berperang menggunakan senjata.
“Saya piker begitu, tetapi pengalaman menembak saya hanya di lapangan tembak. Sejujurnya, saya tak memiliki banyak pengalaman, tetapi saya cepat belajar,” katanya.
Saat ditanya kemungkinan ia terluka dalam peperangan, jawabannya sengat simpatik.
“Kami semua teklah terluka dan menderita. Saya Lelah hanya ketakutan. Itu sebabnya saya harus melakukan sesuatu,” tuturnya.
Katezyna juga mengaku bangga dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Apalagi, sang presiden menegaskan tak akan pergi dari Kiev dan akan terus menggemakan kata-kata semangat untuk menghadapi Rusia.
“Saat ini, ia sangat menginspirasi saya. Saya bangga dengan caranya menghadapi kondisi ini. Ia melakukan tugas yang hebat saat ini, saya mendukungnya,” kata Katezyna.
Baca Juga: Analisis Pakar Hukum Internasional: Mundurnya Presiden Ukraina Dapat Hentikan Serangan Rusia
Tetapi banyak keraguan tentara amatir ini mampu menghadapi pasukan Rusia, mengingat lawan memiliki persenjataan yang lebih unggul.
Namun, salah satu warga lainnya, Sergei Sildiv, membantah adanya pemikiran itu dalam diri mereka.
“Menurut saya, satu tentara Ukraina setara dengan tujuh tentara Rusia.” Katanya.
Ia pun menyakini Ukraina akan menang dalam pertempuran melawan Rusia.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.