KIEV, KOMPAS.TV - Ibu Kota Ukraina, Kiev menjadi sasaran gempuran Rusia, namun tentara Ukraina mengaku bisa mengendalikan situasi di sana.
Sebelumnya militer Ukraina mengungkapkan bahwa unit tentara Rusia mampu mendekati jalanan kota besar tersebut, Sabtu (26/2/2022).
Pemerintah Kota mengonfirmasi terjadinya pertempuran dan meminta semua warga untuk tinggal di rumah.
Pejabat kota Kiev telah mengeluarkan pernyataan agar orang-orang tetap tinggal di bunker perlindungan dan menjauh dari jendela saat berada di rumah.
Baca Juga: Balas Aksi Sensor Facebook, Rusia Batasi Akses dan Ancam Media yang Siarkan 'Informasi Palsu' Invasi
Namun seperti dikutip dari BBC, Sekretaris Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov mengungkapkan tentara mampu mengontrol situasi.
“Kami menghentikan gerombolan (tentara Rusia) menggunakan segala cara yang ada. Prajurit militer dan warga mampu mengendalikan Kiev,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan dirinya tak akan pergi dari Kiev.
Zelensky bahkan mengunggah videonya tengah berjalan sekitar kantor distrik pemerintahan Kiev.
Hal itu dilakukannya untuk menepis rumor bahwa dirinya telah meminta pasukan Ukraina untuk menyerah terhadap tentara Rusia.
Baca Juga: Perang Pecah di Ibu Kota Kiev, Pemerintah Ukraina Peringatkan Warga untuk Berlindung
“Ada banyak informasi palsu yang mengatakan saya meminta tentara kami untuk menurunkan senjata, bahwa akan ada evakuasi,” katanya di video tersebut.
“Saya di sini. Kami tak akan meletakkan senjata. Kami akan mempertahankan negara kami,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko mengatakan rudal telah mengenai sebuah apartemen di kota tersebut.
Ia juga mengunggah foto di Facebook yang memperlihatkan setidaknya 4 bangunan apartemen yang hancur.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.