KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sejauh ini 137 warga sipil dan personel militer telah tewas dalam invasi Rusia ke negaranya.
Dalam pidato yang disampaikannya pada Jumat (25/2/2022) pagi, dia menyebut para korban sebagai pahlawan. Selain 137 orang tewas, menurutnya ada ratusan korban lain yang mengalami luka-luka.
"Menurut data awal, hari ini, sayangnya, kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga kami, termasuk 10 petugas. Ada 316 orang yang terluka," ucapnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Sosok Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Populer Karena Berperan dalam Komedi "Pelayan Rakyat"
Zelenskyy mengatakan bahwa meskipun Rusia mengklaim hanya menyerang sasaran militer, namun kenyataannya banyak fasilitas sipil juga ikut diserang.
Dia juga menegaskan bahwa dirinya tetap berada di Kiev bersama warganya dan menepis kabar bahwa dia telah melarikan diri.
"Saya tahu ada banyak berita palsu termasuk yang memberitakan seolah-olah saya telah meninggalkan Kiev. Namun saya tetap di ibu kota bersama rakyat saya," tegasnya.
"Menurut informasi kami, musuh telah mencantumkan saya sebagai target nomor satu, dan keluarga saya - sebagai target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan negara secara politik, memberhentikan kepala negara," tambah Zelenskyy.
Baca Juga: Siap-Siap! Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Mendidih
Presiden mengatakan semua penjaga perbatasan di pulau Zmiinyi di wilayah Odesa tewas dalam serangan Kamis lalu.
Layanan penjaga perbatasan Ukraina pada hari sebelumnya melaporkan bahwa pulau itu telah diambil alih oleh Rusia.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.