MIDVALE, KOMPAS.TV – Seorang pria diyakini menyuruh putranya yang masih berusia 4 tahun untuk menembak petugas polisi.
Insiden itu terjadi pada Senin (21/2/2022) di sebuah drive-thru restoran cepat saji McDonald’s di Midvale, pinggiran Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.
Insiden itu terjadi menyusul perselisihan antara ayah si bocah dengan petugas drive-thru McDonald’s seputar menu yang dipesan.
“Jadi pria yang mengendarai mobil ini marah pada karyawan McDonald’s karena pesanan yang salah. Lalu mereka (karyawan McDonald’s) bilang bahwa mereka akan mengganti pesananannya. Pada saat itu, kami meyakini pria itu mengacungkan sebuah senjata. Karyawan McDonald’s mengontak polisi dan kami segera merespons,” terang Sheriff Rosie Rivera dari kepolisian Greater Salt Lake menjelaskan kronologi kejadian, dikutip dari Associated Press, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: McDonald’s Bakal Buka Restoran di Metaverse, Burger hingga Kentang Goreng Bisa Diantar ke Rumah
Saat polisi tiba dan mendekati mobil pelaku dan memintanya keluar, mereka tak menyadari bahwa ada anak-anak di dalam mobil. Lantaran, kursi belakang mobil si pria tampak dipenuhi barang-barang.
Saat polisi meringkus pria yang tak melawan itu, mendadak sebuah moncong pistol keluar dari jendela mobil yang terbuka, mengarah pada para petugas polisi.
Beruntung, seorang polisi yang sempat melihatnya, berhasil menepis moncong pistol itu tepat saat pelatuknya ditarik. Hingga, peluru itu pun luput dari sasaran.
Sang petugas polisi juga sempat berteriak, “Anak-anak!” untuk memperingatkan rekan-rekannya bahwa pemegang senjata itu adalah anak-anak.
Baca Juga: Ketahuan Bohong soal Hubungan Seks dengan Karyawan, CEO McDonalds Terpaksa Kembalikan Dana Rp1,5 T
“Ini hari yang menyedihkan bagi kita karena orang yang menarik pelatuk pistol adalah seorang bocah berusia 4 tahun. Ini sungguh gawat, seorang bocah empat tahun, kami yakin diperintah oleh ayahnya menarik pelatuk pistol untuk menembak seorang petugas polisi,” ujar Rivera.
Bocah lelaki 4 tahun dan adiknya yang berusia setahun lebih muda itu kemudian ditangani oleh para pekerja kesejahteraan anak. Mereka akan dimintai keterangan sebagai bagian dari penyelidikan.
Ayah mereka, lelaki 27 tahun yang baru-baru ini pindah dari Georgia, ditahan tanpa jaminan. Ia dicurigai telah melakukan pelecehan anak dan mengancam dengan senjata mematikan.
Pada polisi, pria itu mengaku "tak sadar" dan tak ingat telah mengacungkan pistol atau menyerang karyawan McDonald’s di jendela drive-thru restoran itu.
Baca Juga: Pakai Foto EXO Saat Promo BTS Meal, McDonalds Vietnam Minta Maaf
Namun, pria itu mengakui bahwa ini bukan kali pertama putranya memegang pistolnya.
Dokumen pernyataan penjara tak merinci bagaimana bocah itu mendapat senjata itu sebelumnya, atau bagaimana sang ayah menyuruh putranya untuk menembak polisi.
Identitas si pria sengaja tak diungkap untuk menghindari membuka identitas putranya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.