Kompas TV internasional kompas dunia

Dituduh Jual Rahasia Kapal Selam Nuklir ke Negara Lain, Pasangan AS Mengaku Bersalah

Kompas.tv - 19 Februari 2022, 10:03 WIB
dituduh-jual-rahasia-kapal-selam-nuklir-ke-negara-lain-pasangan-as-mengaku-bersalah
Pasangan AS, Diana Tobboe dan Jonathan Tobboe mengaku bersalah telah menjual rahasia kapal selam nuklir ke negara lain. (Sumber: CBS Via BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

VIRGINIA BARAT, KOMPAS.TV - Pasangan suami istri asal Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah atas tuduhan menjual rahasia kapal selam nuklir ke negara lain.

Insinyur Angkatan Laut AS, Jonathan Toebbe, 42 tahun telah mengaku bersalah pada awal pekan ini.

Sedangkan istrinya, Diana Toebbe, 46 tahun, mengaku bersalah membantu suaminya menjual rahasia kapal selam nuklir ke negara lain.

Diana Toebbe, berperan sebagai pengintai, sementara suaminya meninggalkan informasi di tempat yang ditentukan.

Baca Juga: Rusia Hari Ini Latihan Kekuatan Rudal Nuklir Strategis Besar-Besaran, Krisis Ukraina Makin Panas

Namun, ia lebih dulu menyembunyikan kartu data di dalam roti lapis selai kacang.

Jonathan Toebbe akan menerima hukuman penjara sekitar 12 hingga 17 tahun.

Sedangkan istrinya, yang merupakan mantan guru akan dipenjara hingga tiga tahun atas pengakuannya tersebut.

Dikutip dari BBC, pasangan Toebbe mengaku bersalah di Pengadilan Federal Martinsburg, Virginia Barat, karena melakukan konspirasi untuk mengomunikasikan data terbatas.

Kejahatan tersebut bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Baca Juga: Teridentifikasi saat Pandemi, Spesies Baru Cacing Martil Ini Dinamai Covid

Jonathan Toebbe merupakan ahli dari sistem propulsi nuklir di kapal selam, salah satu rahasia negara adidaya itu yang dijaga ketat.

Menurut laporan Departemen Kehakiman AS, ia mencoba menjual informasi kepada pemerintah negara asing, mengirimkan pesan kepada seseorang yang ia yakini sebagai pejabat negara lain.

Ternyata seseorang yang dihubunginya tersebut adalah agen FBI yang sedang menyamar.

Pasangan Toebbe pun ditangkap pada Oktober lalu.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x