PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memaksa ratusan rakyatnya kedinginan mendengarnya berpidato di Samjiyon, Selasa (15/2/2022).
Kim Jong-un berpidato mengenai ayahnya, Kim Jong-il pada perayaan 80 tahun kelahiran pemimpin generasi kedua Korea Utara tersebut.
Perayaan tersebut dilakukan di luar ruangan dengan suhu maksimal mencapai minus 5 derajat celsius.
Berdasarkan foto dari perayaan itu, banyak rakyat yang datang tak menggunakan sarung tangan, syal atau penghangat kuping.
Baca Juga: Korea Utara Peringati Ulang Tahun Kim Jong-il dengan Konser dan Pesta Kembang Api Meriah
Namun, NK News mengungkapkan bahwa para pejabat dan Kim Jong-un mendapatkan perlakukan istimewa dengan mendapat penghangat rahasia.
Jurnalis NK News, Colin Zwirko mengaku ia melihat segumpal kabel besar yang menjulur di bawah karpet merah panggung.
Dikutip dari Daily Mail, Zwirko mengklaim kemungkinan besar kabel itu mengarah ke pemanas yang digunakan untuk menjaga pejabat negara komunis itu tetap hangat selama pidato panjang.
Kim Jong-un sendiri dikabarkan berpidato selama 30 menit.
Pada kesempatan itu, pejabat Korea Utara Ri Il-hwan memuji Kim Jong-il karena melawan impreialisme AS, dan menghadapi puncak kegilaan anti-komunias pada 1980-an.
Ri juga menegaskan Kim Jong-il telah membuat batu pijakan dan meninggalkan warisan revolusi terhadap pemimpin saat ini, Kim Jong-un.
Baca Juga: Rusia Murka Dituduh AS Bikin Operasi Rekayasa sebagai Dalih Serang Ukraina
Kim Jong-il sebelumnya diklaim lahir di kamp rahasia di Gunung Paektu dekat Samjiyon pada 1942.
Namun, melalui catatan Uni Sovyet, ada indikasi Kim Jong-il sebenarnya dilahirkan di dekat Khabarovsk di timur Rusia pada 16 Februari 1942.
Samjiyon sendiri telah dibangun kembali pada beberapa tahun terakhir atas instruksi Kim Jong-un.
Ia memerintahkan para pejabat untuk mengubah kota tersebut menjadi kota pegunungan utopis sebagai penghargaan untuk ayahnya.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.