CANBERRA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendesak China untuk mengikuti Barat dalam mengecam ancaman Rusia terhadap Ukraina. Hal tersebut disampaikan Morrison dalam sesi bersama Parlemen Australia, Selasa (15/2/2022).
Morrison menggarisbawahi langkah Beijing yang justru mendekatkan diri ke Moskow di tengah krisis Ukraina.
Belakangan, China menyalahkan NATO atas krisis Ukraina. Beijing sendiri cenderung pilih diam terkait konsentrasi lebih dari 100.000 pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.
Morrison berharap bahwa “semua pemerintahan” di dunia akan mengecam tindakan Rusia terhadap Ukraina.
“Saya mencatat bahwa pemerintah China, bersama dengan pemerintah Rusia, telah bersatu tentang isu ini dan bahwa pemerintah China tidak mengecam apa yang terjadi di Ukraina,” kata Morrison dikutip Associated Press.
Baca Juga: Australia Mulai Evakuasi Staf Diplomatik dari Kiev ke Lviv, Kota Ukraina dekat Perbatasan Polandia
Politikus 53 tahun itu mengajak para anggota parlemen untuk satu sikap dengan pemerintahannya.
“Kita mesti mendesak pemerintah China mengecam aksi-aksi (Rusia) itu dan mengikuti respons yang sesuai lewat Perserikatan Bangsa-Bangsa daripada mengelakkan apa yang sudah terjadi,” kata Morrison.
China sendiri merupakan mitra dagang terbesar Australia. Namun, belakangan ini, hubungan bilateral keduanya cenderung menegang.
Canberra beberapa kali membuat Beijing marah. Salah duanya dengan mendepak Huawei dari proyek infrastruktur besar di Australia dan menuntut investigasi independen terhadap asal mula pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sepotong Harapan: Kremlin Pertimbangkan Jalur Diplomatik untuk Krisis Ukraina
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.