JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard mengatakan, kesepakatan pembelian 6 unit dengan total pesanan 42 jet tempur Rafale buatan Prancis oleh Indonesia mencerminkan komitmen kedua negara terhadap stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, dan bukan hanya soal perjanjian komersial.
"Tentunya ada bagian komersial dari kegiatan penjualan alat militer, namun ini mencerminkan keinginan kedua negara kita untuk bekerja sama menuju kawasan Indo-Pasifik yang stabil, pada masa yang diwarnai ketegangan dan ancaman ketidakstabilan,” kata Duta Besar Chambard dalam wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Selain itu, dia mengatakan, pembelian Rafale semakin memperkuat strategi otonomi Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan salah satu mitra penting Prancis.
“Kami tidak menjalin kerja sama semacam ini dengan semua negara di dunia. Kerja sama, di mana terdapat pertukaran pendapat dan penjualan alat militer di tingkat yang sangat tinggi, hanya dilakukan dengan negara-negara yang kami rasa memiliki peran penting untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujarnya.
Chambard menegaskan, kontrak pembelian pesawat tempur Rafale Prancis oleh Indonesia mencerminkan bahwa kedua negara punya visi yang sama.
Baca Juga: Indonesia Resmi Tandatangani Pembelian 6 Jet Tempur Rafale Prancis, Total Pesanan 42 Pesawat
Prancis sendiri menganggap Indo-Pasifik sebagai salah satu kawasan terpenting di dunia untuk pertumbuhan ekonomi, transportasi, konektivitas, dan ekonomi maritim, serta upaya melawan perubahan iklim.
Chambard mengatakan, Prancis dan Indonesia memiliki visi yang sama terkait penjagaan perdamaian di Indo-Pasifik, yang tercermin dalam kesepakatan pembelian jet tempur Rafale.
“Kami merasa Prancis dan Indonesia memiliki visi yang sama terkait apa yang harus dilakukan di kawasan Indo-Pasifik terkait penjagaan perdamaian. Indonesia dan Prancis adalah champion multilateralisme,” ujarnya, seraya menambahkan multilateralisme adalah bentuk baru dari ketidakberpihakan dan sebuah aksi positif yang bertujuan untuk menjaga aturan hukum.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia menyepakati kerja sama akuisisi 42 pesawat tempur Rafale buatan Prancis.
Baca Juga: Spesifikasi Scorpene, Kapal Selam Baru yang Dibeli Menhan Prabowo dari Prancis
Hari Kamis (10/2/2022), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menandatangani kontrak pertama untuk enam unit pesawat tersebut dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly yang sedang melakukan kunjungan kehormatan ke Jakarta.
Selain itu, usai pertemuan bilateral kedua menteri, mereka menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman terkait kerja sama bidang riset dan pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia dan Naval Grup Prancis.
Menhan Prabowo mengatakan, kerja sama tersebut akan mengarah pada pembelian dua kapal selam kelas Scorpene dengan AIP serta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan, termasuk kegiatan latihan.
Ada pula kerja sama antara Dassault dan PT DI untuk perawatan, perbaikan, dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia seperti Rafale, helikopter Caracal, dan lain-lain, serta nota kesepahaman kerja sama telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.