MELBOURNE, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken hari Jumat (11/2/2022) mengatakan Rusia menggelar lebih banyak pasukan di perbatasan Ukraina, dan memperingatkan invasi Rusia terhadap Ukraina bisa terjadi "kapan saja", termasuk selama Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang akan berakhir pada 20 Februari, seperti dilaporkan Straits Times, Jumat, (11/2/2022)
"Kami berada di momen ketika invasi (Rusia ke Ukraina) dapat dimulai kapan saja, dan untuk memperjelas, itu (kapan saja) termasuk selama Olimpiade," kata Blinken mengesampingkan saran bahwa Moskow akan menunggu sampai setelah Olimpiade Beijing agar tidak membuat kesal sekutunya, China.
"Sederhananya, kami terus melihat tanda-tanda eskalasi Rusia yang sangat mengganggu," kata Blinken setelah pertemuan jajaran menteri luar negeri negara-negara Quad, yaitu Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat, di Melbourne, Australia.
Blinken bersikeras Amerika Serikat "akan sangat memilih untuk menyelesaikan perbedaan" dengan Rusia "melalui diplomasi".
Baca Juga: Pertemuan Bilateral Inggris dan Rusia Berlangsung Panas, Saling Serang Hingga Konferensi Pers
"Kami telah melakukan segala upaya yang mungkin untuk melibatkan Rusia," katanya.
"Tetapi pada saat yang sama, kami sangat jelas dalam membangun pencegahan dan membangun pertahanan serta menjelaskan kepada Rusia bahwa jika memilih jalur agresi baru, itu akan menghadapi konsekuensi besar," kata Blinken.
Komentarnya muncul saat Presiden Joe Biden mendesak warga Amerika Serikat di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu, sinyal publik yang kuat lainnya bahwa perang mungkin semakin dekat.
"Warga Amerika harus pergi, harus pergi sekarang," kata Biden dalam sebuah wawancara dengan NBC News.
"Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan segalanya bisa menjadi gila dengan cepat."
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.