JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Pers Nasional 2022 yang jatuh pada Rabu (9/2/2022) turut diperingati oleh Kedutaan Besar Ukraina di Republik Indonesia. Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin mengirim pesan kepada jurnalis Indonesia dalam kesempatan ini.
Melalui rilis Kedutaan Besar Ukraina di Republik Indonesia, Hamianin memberi selamat kepada insan pers sekaligus berharap jurnalis Indonesia menuai kesuksesan dalam melakukan kerja-kerja profesional.
“Bagi saya pribadi, jurnalis sejati adalah orang-orang yang merupakan perwujudan keberanian dan kehormatan, pengawal kebenaran serta ketidakberpihakan, dan yang selalu berada di garis depan peristiwa apa pun. Semua hal tersebut sangat penting di era teknologi informasi yang serba cepat saat ini,” kata Hamianin.
Hari Pers Nasional sendiri bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Organisasi jurnalis ini didirikan pada 9 Februari 1946.
Baca Juga: 9 Februari: Mengingat Hari Pers Nasional, Mengingat Kebebasan Pers yang Semakin Samar
Vasyl Hamianin pun menggarisbawahi konteks perkembangan jurnalisme Indonesia yang tidak bisa dilepaskan dari pergerakan kemerdekaan.
Ia menyebut, sejarah pers Indonesia memiliki tautan dengan jurnalis-jurnalis Ukraina yang mesti bekerja dalam situasi konflik di Krimea dan Donbass.
Hamianin merujuk kisah ketokohan Adam Malik dalam menggambarkan situasi jurnalisme di Ukraina.
Menurutnya, Adam Malik adalah salah satu pelopor jurnalisme Indonesia dan kemudian memainkan peran penting dalam proklamasi kemerdekaan.
Kendati lebih dikenal sebagai diplomat dan wakil presiden ketiga, Adam Malik memulai kariernya sebagai wartawan. Ia terlibat dalam pendirian Kantor Berita Antara.
“Teladan hidup dan perjuangannya (Adam Malik) mengungkapkan kebenaran relevan bagi Ukraina saat ini: untuk meraih kemerdekaan, kita harus kuat dan fokus,” kata Hamianin.
“Selama delapan tahun melawan agresi Rusia, para jurnalis di wilayah Donbass dan Krimea, Ukraina telah membuktikan bahwa mereka adalah pejuang-pejuang sejati tanpa rasa takut ataupun ragu. Banyak dari mereka dipenjara di Rusia hanya karena mereka tak gentar mengatakan yang sebenarnya, dan karena mereka terus terang mengungkapkan kepada dunia tentang kejahatan Putin,” lanjutnya.
Hamianin juga mengeklaim bahwa rezim Rusia di Krimea menangkapi jurnalis-jurnalis muslim dengan tuduhan palsu.
Lebih lanjut, Hamianin berharap perjuangan pers untuk kemerdekaan Indonesia dapat juga terwujud di Ukraina dalam konteks sengketa politik dengan Rusia.
“Ukraina saat ini sedang berjuang untuk meraih nilai-nilai yang sama—kebebasan, kemerdekaan, dan kebahagiaan,” kata Hamianin.
Baca Juga: Macron: Putin Katakan Pada Saya Bahwa Rusia Tidak akan Meningkatkan Krisis di Ukraina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.