Presiden AS Joe Biden Surati Ketua ASEAN, Undang Seluruh Pemimpin ASEAN ke AS untuk KTT Khusus

PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkirim surat kepada Ketua ASEAN dan mengatakan pemerintah Amerika Serikat mengundang seluruh pemimpin ASEAN ke Washington DC, dalam Konferensi Tingkat Tinggi khusus antara Amerika Serikat dan ASEAN, seperti dilansir Straits Times, Senin, (7/2/2022). 

Joe Biden dalam suratnya juga berharap pemerintahannya dapat bekerja sama dengan Kamboja sebagai ketua ASEAN dan mengungkap harapan agar hubungan AS dengan ASEAN akan terus berkembang,

Dalam surat 14 Januari itu, Biden menulis: "Di bawah kepemimpinan Kamboja, Amerika Serikat berharap untuk menumbuhkan hubungan dengan ASEAN dan terus menggapai tujuan bersama di kawasan ini."

Biden menambahkan, AS berkomitmen untuk sentralitas ASEAN dan tetap teguh dalam dukungannya untuk "arsitektur regional" yang berpusat pada ASEAN, yaitu arsitektur regional berupa jaringan perjanjian bilateral dan organisasi yang koheren, di jantung kawasan Indo-Pasifik.

Menanggapi surat Biden, Ketua ASEAN saat ini, PM Kamboja Hun Sen mengucapkan terima kasih kepada Biden atas undangan kepada para pemimpin blok itu untuk menghadiri KTT khusus di Washington DC.

Hun Sen juga menyampaikan apresiasi atas keinginan Biden untuk lebih memperkuat hubungan antara ASEAN dan AS di bawah kepemimpinan Kamboja tahun 2022.

Baca Juga: Myanmar Dilarang Hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN yang akan Segera Digelar.

Hun Sen menegaskan kembali komitmen kuat Kamboja dan dukungan penuh bagi Amerika Serikat untuk menyelenggarakan KTT di Washington.

"Saya yakin KTT itu akan memberikan kesempatan baik bagi kita untuk bertukar pandangan tentang bagaimana memajukan kerja sama ASEAN - Amerika Serikat lebih lanjut. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan bertemu dengan Anda secara langsung di Washington," tulis Hun Sen dalam suratnya tanggal 1 Februari.

Rekan peneliti Thong Mengdavid di Pusat Studi Strategis Mekong Asian Vision Institute, mengatakan kepada The Post pada hari Minggu, ASEAN tetap menjadi jantung kebijakan luar negeri AS dan mitra dagang utama yang dapat membantu mengekang pengaruh yang berkembang dari saingan strategisnya, China.

Mengdavid juga berharap Amerika Serikat akan meningkatkan kehadirannya di ASEAN dalam waktu dekat.

Dia menambahkan Kamboja harus mendesak Amerika Serikat untuk  bersama dengan ASEAN menyelesaikan krisis di Myanmar melalui bantuan kemanusiaan, dukungan bagi konsensus lima poin ASEAN - yang terutama berupaya memfasilitasi negosiasi dan mediasi dialog. proses - dan dengan terus mendukung prinsip-prinsip inti sentralitas ASEAN.

Bersamaan dengan masalah Myanmar, KTT juga akan membahas masalah untuk "menemukan solusi dan mekanisme bersama untuk pemulihan ekonomi ASEAN pasca-Covid-19 dan kerja sama keamanan regional", tambahnya.