PARIS, KOMPAS.TV - Rusia dan Ukraina telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata.
Keadaan itu pun diyakini bisa membuat perdamaian segera terbentuk di antara kedua negara yang tengah berseteru tersebut.
Kesepakatan diungkapkan setelah pembicaraan panjang antara kedua pihak dalam pertemuan yang disebut Normandy Format di Istana Elysee, Paris, Prancis, Rabu (26/1/2022).
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari empat negara, yaitu Ukraina, Rusia, Jerman, Prancis, yang mencoba untuk menengahi perdamaian di timur Ukraina sejak 2014.
Baca Juga: Pengakuan Warga Ukraina: Kami Tak Akan Panik hingga Tank Rusia Tiba di Kiev
Terkait pertemuan tersebut, Kepala Negosiator Rusia, Dmitry Kozak mengatakan gencatan senjata harus dipatuhi tanpa syarat.
Tetapi Kozak menegaskan masih banyak permasalah di timur Ukraina yang saat ini masih belum ditemukan jalan keluarnya.
“Kami sepakat bahwa terlepas dari perbedaan yang bertentangan dari perjanjian Minsk yang ada antara Ukraina dan wilayah Donetsk serta Luhans, gencatan senjata di Donbas harus dipatuhi tanpa syarat,” kata Kozak dilansir dari CNN.
Ia menambahkan bahwa kewajiban untuk mengimplementasikan perjanjian semacam itu terletak pada angkatan bersenjata Ukraina dan formasi bersenjata (kelompok separatis) Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Negosiatror Ukraina, Andriy Yermak mengatakan bahwa semua pihak mendukung gencatan senjata permanen.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.