Kompas TV internasional kompas dunia

NASA: Letusan Gunung Api Tonga Berkekuatan Lebih dari 600 Kali Ledakan Bom Atom Hiroshima

Kompas.tv - 20 Januari 2022, 14:37 WIB
nasa-letusan-gunung-api-tonga-berkekuatan-lebih-dari-600-kali-ledakan-bom-atom-hiroshima
Letusan gunung berapi bawah laut Tonga yang tertangkap satelit dari luar angkasa. (Sumber: NICT/JMA)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - NASA mengungkapkan letusan gunung api Tonga memiliki kekuatan lebih dari 600 kali ledakan bom atom Hiroshima.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Ilmuwan dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa NASA Goddard, James Garvin.

Dikutip dari New York Post, Garvin menegaskan letusan gunung api Tonga yang berada di bawah air itu memiliki angka yang setara dengan 10 megaton TNT.

Hal itu berarti letusan gunung api tersebut sama dengan kekuatan lebih dari 650 kali bom atom Little Boy, salah satu yang dijatuhkan ke Hiroshima, Jepang saat Perang Dunia II.

Baca Juga: Tiga Pulau Kecil Tonga Rusak Parah Diterjang Tsunami Setinggi 15 Meter

Menurutnya ledakan bom atom di Hiroshima memiliki kekuatan 15.000 ton TNT.

Gunung api Hunga Tong-Hua Ha’apai meletus, Sabtu (15/1/2022), dan ledakannya terdengar hingga Selandia Baru dan Alaska.

Letusan gunung api tersebut juga menyebabkan badai tsunami di Pasifik, dan merusak Tonga.

Para ilmuwan mengatakan itu kemungkinan salah satu letusan terbesar di dunia dalam 30 tahun terakhir.

Selain itu, juga menjadi yang paling keras yang terjadi bumi selama lebih dari satu abad.

Namun, Gavin menegaskan ledakan sebesar itu tak akan terjadi lagi dalam waktu dekat.

“Jika presden letusan gunung berapi di masa lalu dalam pengaturan seperti ini memiliki arti sama sekali, maka kita tak akan mengalami ledakan lagi untuk sementara waktu,” ujarnya.

Baca Juga: Lawan Putin Nasihati Biden Cara Jatuhkan Presiden Rusia

Sedangkan, Profesor Vulkanologi dari Universitas Auckland, Shane Cronin, menegaskan ledakan itu begitu besar karena magma di dalam gunung berapi berada di bawah tekanan yang sangat besar.

Selain itu ada gas yang terperangkap di dalamnya, dengan retakan di batu yang menyebabkan penurunan tekanan secara tiba-tiba.

Cronin menambahkan, kawah gunung yang berada sekitar 650 kaki di bawah permukaan laut, pada kedalaman yang tepat dapat menyebabkan ledakan besar ketika air laut mengalir ke gunung berapi dan mengubahnya menjadi uap.




Sumber : New York Post




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x