MOSUL, KOMPAS.TV - Arkeolog dan tim rekonstruksi Masjid Al-Nuri di Mosul, Irak menemukan fondasi sebuah aula masjid atau ruang salat berjamaah dari abad ke-12.
Seperti dilansir France24, Selasa (18/1/2022), pengelola situs bersejarah mengatakan fondasi aula ini ditemukan tepat berada di bawah masjid Al-Nuri, yang dikenal sebagai lokasi kelompok ISIS pernah memproklamirkan 'kekhalifahan' mereka.
Masjid, yang bersama dengan menara miring ikoniknya rusak parah oleh ISIS selama pertempuran untuk mengusir para teroris itu dari Mosul tahun 2017, selama ini menjalani rekonstruksi.
Ruang salat berjamaah itu ditemukan selama penggalian di bawah masjid, menurut Khairdine Nasser, direktur departemen barang antik dan warisan di provinsi Nineveh, yang ibu kotanya adalah Mosul.
"Empat ruang tambahan untuk pelaksanaan wudu juga ditemukan di bawah ruang salat. Kamar-kamar itu terhubung dan dibangun dari batu dan plester," kata Nasser.
Penemuan ini memungkinkan untuk pengetahuan yang lebih baik tentang permukaan masjid Al-Nuri dan ruang salat kuno ini, tetapi juga penampungan air untuk berwudu yang ditemukan di sana.
"Setiap ruang wudu memiliki tinggi tiga meter dan lebar 3,5 meter. Mereka berada sekitar enam meter di bawah tanah," tambahnya.
Baca Juga: Sempat Dihancurkan ISIS, Masjid Agung dari Abad ke-12 di Mosul Akan Dibangun Ulang
Nasser pun mengatakan penemuan itu menguatkan pentingnya situs sejarah dan arkeologi ini.
Penggalian dilakukan oleh departemennya, dengan dukungan dari UNESCO dan pendanaan dari Uni Emirat Arab.
“Fondasi dari aula yang lama lebih luas daripada aula yang dibangun pada tahun 1940-an”, tambahnya.
Masjid ini dibangun pada tahun 1172, tetapi sebagian besar dihancurkan dan dibangun kembali pada tahun 1942, kecuali menaranya yang bertahan.
UNESCO mengumpulkan lebih dari $100 juta tahun 2019 sebagai bagian dari inisiatifnya untuk "menghidupkan kembali semangat Mosul". Sekitar setengah dari dana tersebut disediakan oleh UEA.
Pekerjaan rekonstruksi diharapkan akan selesai pada akhir 2023.
Abu Bakr al-Baghdadi membuat penampilan publik satu-satunya sebagai bos IS di masjid pada musim panas 2014, ketika ia memproklamirkan pembentukan 'kekhalifahan' setelah serangan kilat membuat para teroris itu merebut sepertiga wilayah Irak.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.