SEOUL, KOMPAS.TV — Calon presiden Korea Selatan Lee Jae-myung tidaklah botak. Tapi dia menikmati dukungan dari banyak pemilih botak atas dorongannya agar pemerintah menanggung biaya perawatan rambut rontok, seperti dilansir Associated Press, Jumat (7/1/2022).
Sejak usulannya itu diungkapkan dalam kampanye pada awal pekan ini, isu kerontokan rambut muncul sebagai topik hangat menjelang pemilihan presiden Korea Selatan bulan Maret nanti.
Hal itu tidak mengherankan karena pada pemilihan presiden sebelumnya, isu-isu yang menjadi fokus antara lain program nuklir Korea Utara, hubungan dengan Amerika Serikat, skandal, dan masalah ekonomi.
Komunitas online untuk orang botak dibanjiri pesan yang mendukung janji pemilu tersebut. Ada juga kritik keras bahwa itu hanya janji kampanye Lee, kandidat partai yang memerintah, yang didorong oleh populisme untuk memenangi suara.
Pesan di media sosial termasuk, "Jae-myung bro. Aku mencintaimu. Aku akan menanamkanmu di Blue House" dan "Yang Mulia, Tuan Presiden! Anda memberi harapan baru kepada orang botak untuk pertama kalinya di Korea.”
Lee, Rabu (5/1/2022), mengatakan kepada wartawan, menurutnya, perawatan pertumbuhan kembali rambut harus ditanggung program asuransi kesehatan nasional.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Warga Korea Utara Kembali Pulang usai Membelot ke Korea Selatan
"Tolong, beri tahu kami apa yang membuat Anda tidak nyaman atas perawatan rambut rontok dan apa yang harus tercermin dalam kebijakan," tulis Lee di Facebook.
"Saya akan menyajikan kebijakan yang sempurna tentang perawatan rambut rontok."
Lee, seorang liberal yang blak-blakan, saat ini memimpin survei opini publik. Beberapa kritikus menyebutnya sebagai seorang populis yang berbahaya.
"(Gagasan Lee) mungkin tampak sebagai langkah penting bagi banyak orang yang mengkhawatirkan kerontokan rambut mereka, tetapi itu tidak lain adalah populisme yang serius, mengingat hal itu akan memperburuk stabilitas keuangan program asuransi negara," kata surat kabar konservatif Munhwa Ilbo dalam sebuah ulasan redaksi terbitan Kamis (6/1/2022).
Saat ini, kerontokan rambut terkait penuaan dan faktor keturunan tidak ditanggung oleh program asuransi yang dikelola pemerintah. Perawatan rambut rontok hanya didukung jika kerontokan disebabkan oleh penyakit tertentu.
Sebuah laporan menyebut, satu dari lima orang Korea Selatan menderita kerontokan rambut.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.