PYONGYANG, KOMPAS.TV – Pemerintah Korea Utara menyatakan telah berhasil meluncurkan rudal hipersonik sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi sistem senjata strategisnya, Kamis (6/1/2021).
Pernyataan ini diumumkan hanya beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan pasukan militernya, meskipun ada kesulitan terkait pandemi.
Persenjataan nuklir Korea Utara yang maju adalah inti dari pemerintahan Kim, dan dia menyebutnya sebagai “pedang berharga yang kuat” yang menggagalkan potensi agresi AS.
Baca Juga: Kejadian Langka, Warga Korea Selatan Membelot ke Korea Utara
Selama 10 tahun pemerintahannya, dia melakukan sejumlah besar tes senjata untuk memperoleh kemampuan meluncurkan serangan nuklir di daratan Amerika. Tetapi ekonomi negaranya telah sangat goyah dalam dua tahun terakhir karena pandemi COVID-19, sanksi dan salah urus pemerintahnya sendiri.
Senjata hipersonik, yang terbang dengan kecepatan lebih dari Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, dapat menimbulkan tantangan penting bagi sistem pertahanan rudal karena kecepatan dan kemampuan manuvernya.
Tidak diketahui seberapa cepat Korea Utara dapat memproduksi rudal berteknologi tinggi seperti itu. Namun rudal itu adalah salah satu daftar keinginan aset militer canggih yang diungkapkan Kim awal tahun lalu, bersama dengan rudal multi-hulu ledak, satelit mata-mata, bahan bakar padat dan rudal jarak jauh serta rudal nuklir yang diluncurkan di bawah air.
Baca Juga: Isi Pidato Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Untuk Tahun 2022
Peluncuran dilaksanakan pada Rabu lalu tersebut merupakan uji coba senjata pertama dalam dua bulan terakhir. Peristiwa ini menunjukkan bahwa negara itu akan terus maju dengan rencana untuk membangun rudal yang kuat dan canggih, dibandingkan kembali pada pembicaraan perlucutan senjata dalam waktu dekat.
Kantor Berita Resmi Korea (KCNA) mengatakan Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa menyatakan kepuasan mereka atas hasil uji coba rudal, yang diamati oleh pejabat senjata terkemuka.
Ini adalah uji terbang rudal hipersonik kedua sejak Korea Utara pertama kali menguji senjata semacam itu September lalu. Tidak diketahui apakah keduanya adalah jenis rudal hipersonik yang persis sama.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ungkap Target Utama Korea Utara di 2022, Ternyata Bukan Senjata Nuklir
"Keberhasilan berturut-turut dalam peluncuran uji coba di sektor rudal hipersonik memiliki signifikansi strategis karena mereka mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata strategis negara," kata KCNA.
Kata "strategis" menyiratkan bahwa rudal sedang dikembangkan untuk mengirimkan senjata nuklir.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.