WELLINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pemilik perusahaan penggalian dilabeli bos terbaik di dunia setelah membiayai pegawainya pulang kampung dengan jet pribadi saat Natal.
Pemimpin perusahaan Earthmoving di Selandia Baru, Mike van Heast membayar 7.900 dolar AS (Rp112 juta) untuk menyewa jet pribadi, agar pegawainya, Stacey Anderson, bisa pulang kampung ke Australia.
Hal itu dilakukannya karena Selandia Baru melakukan lockdown Covid-19 cepat di seluruh negara.
Stacey sebelumnya telah menghabiskan lima bulan jauh dari keluarganya dan semua penerbangan ke Australia telah dibatalkan.
Baca Juga: Iran Peringatkan Israel, Tembakkan 16 Rudal sebagai Bentuk Unjuk Kekuatan
Hal itu membuat harapannya bertemu keluarga saat Natal sangat sulit terjadi.
Melihat kesulitan pegawainya, Mike pun langsung menempatkannya ke jet pribadi The Phenom 300E yang memiliki sembilan tempat duduk, untuk bisa pulang kampung menemui keluarganya saat Natal.
Stacey berhasil pulang ke Australia pada Oktober lalu dan sempat menghabiskan waktu di karantina sebelum bertemu kedua putranya, Qubin dan Montell, serta istrinya Melissa.
Apa yang dilakukan Mike kepada Stacey patut disyukuri karena pelarangan keluar di perbatasan Selandia Baru masih dilakukan hingga sekarang.
“Kami saat itu tengah meminum bir bersama setelah bekerja dan melihat di media sosial bahwa orang-orang terbang ke Australia menggunakan penerbangan pribadi. Kami sempat bercanda mengenai itu, ya, saya pikir hanya candaan,” ujarnya dikutip dari The Sun, Jumat (24/12/2021).
“Tapi Mike rupanya berpikir sebaliknya. Beberapa hari kemudian ia berkata kepada saya akan menerbangkan saya pulang,” tambah Stacey.
Stacey pun menegaskan bahwa betapa ia berhutang budi kepada Mike atas apa yang dilakukan bosnya tersebut.
“Saya merasa bersyukur masih ada orang sepertinya di dunia ini,” katanya.
“Mike adalah orang yang baik dan saya tak akan pernah menemukan bos seperti dirinya. Ia tak hanya bos terbaik, ia juga teman yang baik. Ia seperti ayah tiri untuk saya,” lanjutnya.
Baca Juga: Sadis! Pria Ini Bunuh dan Makan Korbannya, Mengaku untuk Sembuhkan Otaknya
Mike sendiri menegaskan bahwa itu cara satu-satunya agar Stacey bisa kembali ke istri dan anaknya.
Pria berusia 64 tahun itu pun mengatakan dirinya bahagia bisa membiayai tiket pulang untuk karyawan yang menurutnya memiliki keahlian tinggi.
“Melissa begitu ingin bertemu dengannya saat Natal. Saya pikir Stacey juga, tetapi ia tak memperlihatkannya,” tutur Mike.
“Saya biasanya membiayai penerbangannya pulang setiap bulan. Itulah pentingnya ia bagi saya dan perusahaan ini,” tambahnya.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.