GUATEMALA CITY, KOMPAS.TV - Ratusan demonstran memblokade jalan raya dengan peti jenazah di Guatemala, Senin (20/12/2021). Demonstran kebanyakan berasal dari desa Chiquix, Departemen (setingkat provinsi) Solola.
Mereka memprotes pembantaian 12 orang yang diduga dilakukan oleh warga kota Santa Catarina Ixtahuacan pada akhir pekan lalu. Sebanyak 11 warga desa dan satu polisi dibunuh.
Baca Juga: Konflik Lahan Picu Pembantaian Sadis di Guatemala, 12 Tewas termasuk Anak-Anak
Demonstran memblokade jalan dengan peti mati yang ditaruh di platform kayu untuk meminta keadilan. Mereka membawa spanduk bertuliskan, “Kami punya hak untuk hidup damai.”
Pada Sabtu (18/12) lalu, 11 warga desa dekat perbatasan Meksiko itu ditemukan tewas ditembak di jalanan. Sebelumnya, seorang polisi juga dibunuh di dekat lokasi kejadian.
Warga yang dibunuh termasuk perempuan dan anak-anak. Korban termuda berusia 5 tahun.
Warga desa Chiquix sendiri terlibat konflik lahan dengan warga Santa Catarina Ixtahuacan selama bertahun-tahun. Mereka berebut akses air bersih serta tanah.
Konflik lahan ini berupaya dimediasi oleh pemerintah, tetapi tak pernah menghasilkan kesepakatan berarti.
Baca Juga: Bupati Indramayu Sebut Konflik Lahan Tebu yang Tewaskan Dua Penduduk Telah Berlangsung Sejak Lama
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.