LONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris membatalkan rencana perayaan besar Tahun Baru 2022 di London, Senin (20/12/2021) atas kekhawatiran makin menggilanya lonjakan kasus baru virus corona varian Omicron di negara tersebut, seperti dilansir Straits Times, Selasa, (21/12/2021).
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan infeksi baru Covid-19 mencatatkan rekor tertinggi di London dan dia perlu melakukan segala kemungkinan untuk memperlambat penyebaran varian Omicron. “Artinya kami tidak akan lagi mengadakan acara perayaan untuk 6.500 orang di Trafalgar Square pada Malam Tahun Baru (2022) ini,” katanya.
"Ini akan sangat mengecewakan bagi banyak warga London, tetapi kita harus mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi penyebaran virus."
Pemerintah kota London mengatakan akan ada "siaran langsung spektakuler" di BBC yang akan merayakan kota tersebut.
Baca Juga: Puluhan Pemain dan Staf Positif Covid-19, Klub Liga Inggris Sepakat Tetap Gelar Pertandingan
Paris sebelumnya sudah mengumumkan pertunjukan kembang api tahunan dan acara lainnya akan dibatalkan. Jerman diperkirakan akan mengikuti, dengan rencana untuk menutup kelab malam dan membatasi ukuran pesta pribadi.
Tingkat kasus harian berulang kali memecahkan rekor selama seminggu terakhir ketika Inggris, salah satu yang paling parah dilanda virus di Eropa, yang mengalami lebih dari 147.000 kematian selama pandemi, berjuang untuk menahan sapuan varian Omicron.
Namun, Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Senin, (20/12/2021) menentang tekanan untuk memperketat pembatasan sosial selama liburan Natal dan Tahun Baru, bersumpah untuk menjaga situasi "di bawah pantauan ketat yang terus menerus".
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.