Kompas TV internasional kompas dunia

Miras Asli Tak Terbeli, Miras Palsu Merajalela di Turki: Puluhan Tewas Keracunan dalam 2 Pekan

Kompas.tv - 19 Desember 2021, 12:51 WIB
miras-asli-tak-terbeli-miras-palsu-merajalela-di-turki-puluhan-tewas-keracunan-dalam-2-pekan
Ilustrasi orang minum miras. Puluhan orang tewas di Turki dua pekan terkini akibat menenggak miras palsu. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Setidaknya 22 orang tewas usai mabuk-mabukan dengan minuman keras (miras) palsu di Istanbul, Turki. Hal tersebut diumumkan pemerintah Istanbul, Jumat (17/12/2021).

Selain menewaskan 22 orang, miras palsu di Istanbul juga membuat 16 orang mesti dirawat di rumah sakit dengan kondisi serius.

Miras palsu semakin merajalela di Turki seiring krisis ekonomi yang memicu meroketnya harga minuman beralkohol. Insiden keracunan miras palsu pun meningkat dua pekan belakangan.

Menurut Anadolu Agency, sebanyak 26 orang tewas akibat keracunan alkohol metanol di sembilan provinsi sejak Minggu (12/12) hingga Kamis (16/12).

Sementara itu, Daily Sabah melaporkan, korban tewas akibat miras palsu dua pekan terakhir di Turki mencapai lebih dari 40 orang.

Baca Juga: Bos Gangster Turki Tewas usai Minum Miras Palsu yang Dibeli dengan Uang Palsu Buatan Geng Sendiri

Selain inflasi, kenaikan harga minuman beralkohol di Turki juga disebabkan oleh kebijakan pembatasan edar oleh pemerintah.

Otoritas Turki pun menggencarkan razia untuk memberantas peredaran miras palsu. Aparat telah merazia lebih dari 300 lokasi dan menyita ribuan liter miras palsu.

Razia besar-besaran tersebut menghasilkan 85 tersangka yang ditangkap aparat.

Aparat pun menangkap empat orang terkait peredaran miras palsu berujung maut di Istanbul.

Menurut pemerintah Istanbul, 11 korban jiwa dan lima korban di rumah sakit merupakan warga negara asing. Namun, negara asalnya tidak diungkapkan.

Baca Juga: 15 Siswa SMK Gelar Pesta Miras Oplosan, 4 Orang Tewas


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x