CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa warga Yahudi AS tak mencintai Israel.
Trump mengungkapkan hal itu saat diwawancara oleh jurnalis Israel, Barak Ravid awal tahun ini.
Namun, pernyataan tersebut baru dipublikasikan pada tayangan podcast Unholy: Two Jews on the News, Jumat (17/12/2021).
“Ada warga Yahudi di negara ini yang tak lagi mencintai Israel,” tutur Trump pada podcast tersebut dikutip dari Metro.
Baca Juga: Ledakan Besar di Bank Pakistan Sebabkan 15 Orang Tewas, Diyakini karena Kebocoran Gas
“Saya akan memberitahu Anda bahwa Kristen Evangelis mencintai Israel dibandingkan Yahudi di negara ini,” tambahnya.
Trump mengatakan di eranya Israel memiliki kekuatan yang absolut di Kongres.
“Tetapi saya pikir yang terjadi sekarang adalah sebaliknya dan saya pikir (mantan Presiden, Barack) Obama dan (Presiden, Joe) Biden yang melakukannya,” tambahnya.
“Dan pada pemilihan presiden mereka mendapatkan banyak pemilih dari warga Yahudi,” ujar pria yang juga miliuner tersebut.
Trump pun menambahkan bahwa itu menjadi bukti bahwa warga Yahudi di AS, tak lagi mencintai Israel atau peduli dengan negara Zionis tersebut.
Trump pun membawa-bawa sejumlah media ternama terkait hal tersebut.
Baca Juga: Inggris Ternyata Sulit Kirim Pasukan untuk Membela Ukraina Jika Diserang Rusia
“Lihat saja The New York Times. The New York Times membenci Israel, membenci mereka,” kata Trump.
“Dan yang mengelola The New York Times adalah orang Yahudi. Maksud saya adalah keluarga Sulzberger,” tambahnya.
Itu merupakan komentar terbaru Trump mengenai Yahudi AS, meski putri tertuanya Ivanka Trump menjadi Yahudi Ortodoks saat menikahi Jared Kushner.
Saat menjadi presiden pada 2019 lalu, Trump mengatakan Yahudi yang memilih Demokrat tidaklah setia kepada Israel.
Sumber : Metro
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.