LONDON, KOMPAS.TV - Korban tewas karena Omicron pertama di Inggris diyakini sebagai penganut anti-vaksin Covid-19 yang juga seorang pengikut teori konspirasi.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengonfirmasi bahwa satu orang telah tewas karena varian Omicron, Senin (13/12/2021).
Namun, kemungkinan varian tersebut sudah membunuh lebih banyak orang saat Omicron belum teranalisis.
Belum ada detail resmi yang dirilis mengenai pasien yang tewas pada awal pekan ini.
Baca Juga: Monyet Bantai 250 Anjing dengan Cara Dilempar dari atas Gedung, Disebut Pembunuhan Balas Dendam
Tetapi, seseorang bernama John yang mengaku sebagai anak tiri dari pria tersebut, mengungkap bahwa korban tidak divaksin.
Dikutip dari Metro, John mencoba dan mendorong semua orang yang ragu untuk vaksinasi agar segera disuntik.
Pada sebuah program di LBC, John mengatakan, ayah tirinya yang berusia awal 70-an tahun itu dalam kondisi sehat ketika terinfeksi pada awal Desember.
“Ia sehat, bugar, tak merokok dan tak minum-minum selama nyaris 30 tahun,” ujarnya.
Sumber : Metro
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.