AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Pesta ulang tahun ke-18 putri Belanda, Putri Amalia, pada akhir pekan lalu telah melanggar aturan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah.
Raja Belanda, Raja Willem-Alexander, pun mengaku salah dan menegaskan bahwa penyelenggaraan pesta itu tidaklah benar.
Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte ke parlemen pada Kamis (16/12/2021), pesta ulang tahun Putri Amalia dihadiri 21 orang.
Pesta itu diselenggarakan di dekat Istana Kerajaan, Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Rakyat Korea Utara Memberikan Kepercayaan Penuh Kepadanya
Hal ini jelas melanggar peraturan, di mana Pemerintah Belanda mengimbau masyarakat Belanda untuk tak memiliki lebih dari empat tamu di atas usia 13 tahun di rumah mereka per hari.
Juru Bicara Pemerintah Belanda mengungkapkan kepada CNN, taman tersebut dianggap sebagai bagian dari rumah pribadi keluarga kerajaan.
Berdasarkan surat Rutte, semua tamu diminta untuk melakukan tes Covid-19, telah divaksinasi dan menerapkan pembatasan sosial.
“Raja menginformasikan kepada saya bahwa setelah dilakukan inspeksi lebih dekat, tidak benar untuk menyelenggarakan pesta ini,” kata Rutte dalam suratnya.
“Saya pikir itu tanggapan yang masuk akal,” lanjutnya.
Rutte menjelaskan bahwa pesta ulang tahun yang sebenarnya telah dibatalkan karena situasi Covid-19.
Baca Juga: Pemimpin Arab Saudi Raja Salman Menghilang 20 Bulan, Ada Apa?
Sedangkan acara berkumpul yang dilakukan akhir pekan lalu diselenggarakan pada menit-menit terakhir.
Anggota Parlemen Eva van Esch dari Partai untuk Hewan, berkomentar tentang pelanggaran Covid-19 yang dilakukan pihak kerajaan.
Ia menegaskan bahwa aturan tersebut berlaku bagi semua orang.
“Memberikan contoh yang baik sangat penting bagi rakyat Belanda untuk mematuhi langkah-langkah, yang tampaknya tak terjadi di sini,” bunyi pernyataan Van Esch.
“Saya mengerti merayakan ulang tahun Anda yang ke-18 adalah tonggak sejarah, tetapi anak-anak berusia 18 tahun lainnya juga tak mengadakan pesta,” tambahnya.
Saat ini, Belanda tengah berada pada level tiga Covid-19.
Hal itu berarti sistem kesehatan di negara tersebut tengah mengalami tekanan yang serius.
Baca Juga: Perempuan Ini Kaget Temukan Muntahan Paus Bernilai Fantastis, Awalnya Dikira Sampah
Pemerintah pun mengungkapkan, varian Omicron diyakini akan melampaui varian Delta pada beberapa pekan mendatang.
Akibatnya, mereka memutuskan untuk memperpanjang waktu pembatasan.
Termasuk dengan menutup restoran, bar dan toko-toko non-esensial pada pukul 5 sore, hingga 14 Januari 2022.
Masyarakat pun diminta tetap berada di rumah selama mungkin.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.