TEPI BARAT, KOMPAS.TV - Demonstrasi anti-pendudukan Israel di Tepi Barat dibubarkan dengan rentetan tembakan oleh Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Jumat (10/12/2021). Satu orang tewas akibat luka tembak.
Melansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pria itu tertembak di kepala. Sejumlah demonstran juga terluka akibat tembakan.
Demonstrasi ini terjadi di sebelah utara desa Beita, Tepi Barat.
Beita sering dijadikan lokasi demonstrasi menentang perluasan permukiman Yahudi.
Sejak Mei 2021, warga desa menentang pembangunan pos penjagaan permukiman Israel yang dibangun tanpa izin.
Menurut laporan media Palestina, korban tewas adalah Jamil Abu Ayyash asal kota Nablus, Tepi Barat.
Baca Juga: Hari Ini 34 Tahun Lalu, Palestina Mulai Intifadah Pertama ke Israel
Pihak IDF mengaku personelnya hendak membubarkan “kerusuhan” dan tahu ada demonstran yang tewas.
“Selama kerusuhan, ratusan warga Palestina melemparkan ban terbakar dan bebatuan kepada Angkatan Bersenjata Israel dan personel Polisi Perbatasan Israel, yang merespons dengan langkah pembubaran kerusuhan untuk memulihkan keterteiban,” tulis pernyataan militer Israel.
Sejak konfrontasi di Beita, setidaknya sembilan warga Palestina tewas ditembak amunisi aktif. Ratusan lain terluka oleh peluru baja berlapis karet dan kaleng gas air mata.
Meningkatnya pemukim ilegal di Tepi Barat diprotes secara luas oleh pihak Palestina. Saat ini terdapat sekitar 475.000 pemukim Israel di wilayah yang didiami 2,8 juta warga Palestina tersebut.
Palestina sendiri menghendaki Tepi Barat sebagai wilayah negara mereka. Wilayah ini direbut Israel sejak perang pada 1967 silam.
Baca Juga: Remaja Palestina Tabrak Petugas Keamanan Israel, Langsung Ditembak Mati
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.