SEOUL, KOMPAS.TV – Korea Selatan pada Rabu (1/12/2021) mengonfirmasi 5 kasus varian Omicron pertama di negara itu. Varian baru Covid-19 itu ditemukan pada mereka yang terkait dengan kedatangan para penumpang dari Nigeria. Penemuan ini memicu pemerintah Korea Selatan memperketat pembatasan negara.
Pada Rabu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan bahwa kasus Omicron itu ditemukan pada sejumlah orang, termasuk pasangan yang tiba dari Nigeria pada 24 November dan seorang kawan yang mengantarkan mereka pulang ke rumah dari bandara.
Dua kasus Omicron lainnya ditemukan pada dua perempuan yang juga bepergian ke Nigeria dan kembali ke Korea Selatan pada 23 November lalu.
Baca Juga: Terungkap, Varian Omicron Ternyata Sudah Ada di Nigeria Sejak Oktober
Melansir Associated Press, para pekerja kesehatan tengah melakukan tes pengurutan genetik pada anak pasangan itu, juga sejumlah kerabat lelaki kawan pasangan itu untuk menentukan apakah mereka juga tertular.
Pasangan yang tiba dari Nigeria pada 24 November lalu itu telah divaksinasi secara lengkap. Namun, menurut Choi Seung-ho, seorang petugas KDCA, remaja anak pasangan itu, juga seorang kawan yang mengantarkan mereka pulang, belum divaksin.
“Keempat orang itu tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit parah selain gejala gangguan pernapasan sedang atau nyeri otot,” ujar Park Young-joon, seorang petugas KDCA lainnya.
Baca Juga: Dihantui Varian Omicron, Malaysia Terpaksa Tunda Peralihan ke Fase Endemi
Menyusul penemuan kasus penularan Omicron, Korea Selatan pun mengumumkan akan mewajibkan seluruh penumpang yang tiba dari luar negeri hingga dua pekan ke depan untuk melakukan karantina paling tidak 10 hari. Seluruh penumpang wajib menjalani kewajiban karantina ini, terlepas dari kewarganegaraan atau status vaksinasi mereka.
Korea Selatan sendiri telah melarang para pelancong asing jangka pendek yang tiba dari 8 negara di selatan Afrika, termasuk Afrika Selatan, mulai Minggu (28/11/2021) untuk menekan penyebaran Omicron. Larangan ini juga akan diberlakukan bagi para pelancong asing yang tiba dari Nigeria.
Pada Rabu, untuk kali pertama, kasus harian baru Covid-19 di negara itu melampaui 5.000 kasus. Menurut KDCA, sebagian besar dari 5.123 kasus itu tercatat di ibu kota Seoul, dan area sekitar metropolitan. Hampir 90 persen unit perawatan intensif bagi pasien Covid-19 di kawasan itu telah digunakan.
Baca Juga: Nah Lho, Omicron Ternyata Sudah Ada di Belanda saat Diumumkan di Afrika Selatan Minggu Lalu
Lebih dari 720 pasien Covid-19 berada dalam kondisi kritis atau serius. Sejauh ini, angka kematian akibat Covid-19 di negara itu telah mencapai 3.658 jiwa, dengan 30 – 50 korban jiwa setiap harinya dalam beberapa minggu terakhir.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.