TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pemerintah Israel mengumumkan telah menyetujui imigrasi ribuan Yahudi dari Ethiopia, Minggu (28/11/2021). Tel Aviv membuka pintu migrasi karena Ethiopia sedang dilanda perang antara pemerintah dan pemberontak Tigray.
Meskipun demikian, janji migrasi ke Israel sudah diberikan ke Yahudi Ethiopia sejak lama. Banyak di antara Yahudi Ethiopia yang memiliki keluarga di Israel.
Saat ini, sekitar 140.000 Yahudi Ethiopia tinggal di Israel. Tokoh Yahudi Ethiopia memperkirakan masih terdapat sekitar 6.000 Yahudi yang tertinggal di Ethiopia.
Selama ini, Israel cenderung mencegah migrasi Yahudi Ethiopia karena mempertanyakan identitas mereka. Meskipun banyak yang merupakan keturunan Yahudi dan mempraktikkan ibadah Yahudi, Israel tidak menganggap mereka sebagai Yahudi asli.
Baca Juga: Jenderal Iran Serukan Penghancuran Total Israel dan Zionisme
Kebanyakan Yahudi Ethiopia pun berusaha pindah ke Israel lewat program penyatuan-kembali keluarga. Namun, migrasi lewat program ini perlu persetujuan pemerintah.
Pada 2015, Israel mengumumkan akan mengizinkan migrasi semua orang Ethiopia yang memiliki garis keturunan Yahudi.
Akan tetapi, kalangan aktivis mengkritik implementasi program tersebut oleh pemerintah Israel.
Menteri Imigrasi Israel Pnina Tamano menyebut bahwa kebijakan Israel yang mengizinkan migrasi ribuan Yahudi Ethiopia adalah “koreksi” atas kesalahan masa lalu.
Ia menyebut bahwa program ini ditujukan untuk orang yang sudah menunggu “bertahun-tahun untuk kembali ke keluarga mereka di Israel.”
Kebijakan baru Israel akan membuat sekitar 3.000 Yahudi Ethiopia berhak bermigrasi.
Meskipun demikian, kalangan aktivis belum puas dengan kebijakan ini. Pasalnya, masih ada ribuan lain Yahudi Ethiopia yang tertinggal.
Baca Juga: Siap Jadi Martir, PM Ethiopia Dilaporkan Terjun ke Medan Tempur
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.